Darurat Sampah Banjarmasin, REI Kalsel Serahkan 4 Amrol

Penyerahan bantuan 4 unit amrol dalam penanganan darurat sampah di Kota Banjarmasin oleh DPD REI Kalsel (Foto: REI Kalsel)
Banjarmasin – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Kalimantan Selatan (REI Kalsel) memberikan bantuan empat unit bak sampah (amrol) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk penanganan darurat sampah. Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian REI Kalsel terhadap krisis sampah yang terjadi di Kota Banjarmasin.
“Banyak hal yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin agar perekonomian masyarakat semakin maju. Ekosistem pembangunan perumahan dan bisnis turunannya harus sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pelaku usaha,” tutur Ketua DPD REI Kalsel Ahyat Sarbini, dalam keterangan pers, Selasa, 3 Juni 2025.
Ahyat menuturkan, saat ini Pemkot Banjarmasin sedang fokus menagani permasalahan sampah yang menjadi problem dalam upaya mewujudkan kota bersih dan nyaman. “Semua pihak harus bekerja sama agar upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat dan membuat Banjarmasin sebagai kota yang nyaman untuk ditempati bisa terwujud,” tegasnya.
Bantuan 4 unit amrol itu diterima langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin pada Sabtu, 31 Mei 2025 lalu. “Bak amrol akan kita letakkan di titik-titik pembuangan tertentu. Penting agar masyarakat yang membuang sampah tidak melempar dengan sembarangan lagi. Tapi dimasukkan ke dalam bak yang sudah disediakan,” ujar Yamin.
Menurut Yamin, pihaknya telah melakukan sejumlah strategi kolaborasi terkait penanganan sampah yang lebih cepat dan optimal. Disadari bahwa Kota Banjarmasin seharusnya memiliki sistem pengolahan sampah yang lebih progresif serta ramah lingkungan. “Kami komitmen agar penanganan sampah tak berhenti pada penumpukan semata, tapi sampai kepada aspek pengolahan. Mulai dari pengurangan, pemilahan hingga pengolahan sampah, sistem ini harus segera diciptakan,” ujarnya.
Ahyat menambahkan, Pemkot Banjarmasin juga memiliki agenda mendukung Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mengakses rumah murah dan layak huni. “REI Kalsel sebagai organisasi yang masuk dalam ekosistem pembangunan kota siap mendukung program Pemkot Banjarmasin dalam mewujudkan ketersediaan hunian bagi MBR di daerah,” urai Ahyat.
Darurat Sampah
Pemkot Banjarmasin telah meresmikan pusat daur ulang sampah Banjarmasin Recycle Center. Peluncuran pusat daur ulang sampah yang berlokasi di Pergudangan Bumi Basirih 88, Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan tersebut sebagai upaya kolaborasi pemilahan sampah untuk penanganan darurat sampah di Kota Banjarmasin.
Melalui program Banjarmasin Recycle Center ini, kata Yamin, diharapkan bisa membantu satgas kebersihan khususnya yang berada di kawasan TPAS Basirih agar dapat bekerja secara lebih efisien. “Ini merupakan upaya kita untuk menangani permasalahan sampah di Banjarmasin,” kata Yamin.
Kota Banjarmasin mengalami darurat sampah karena ditutupnya Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI sejak 1 Februari 2025. Sanksi tersebut dijatuhkan karena TPAS Basirih masih menggunakan sistem terbuka (open dumping) dalam pengelolaan sampah. (BRN)