Menparekraf Fasilitasi Akses Pembiayaan Desa Wisata Maros Sulsel

Program ini fokus pada pembiayaan berbasis komunitas karena pengembangan pariwisata berbasis komunitas dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengembangkan potensi yang ada di desa-desa wisata.
0
238
desa wisata

Jakarta – Guna memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka program Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Desa Wisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Pembiayaannya berbasis CBT (Community Based Tourism),” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 3 Maret 2023.

Fasilitas akses pembiayaan tersebut salah satunya diberikan di Desa Rammang-Rammang, Sulawesi Selatan.

Sandiaga menjelaskan, akses pembiayaan yang ditawarkan merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF).

Program ini fokus pada pembiayaan berbasis komunitas karena pengembangan pariwisata berbasis komunitas dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengembangkan potensi yang ada di desa-desa wisata.

Diharapkan, peluang usaha dan lapangan kerja bagi penduduk desa-desa wisata di Sulsel bisa terbuka lebar.

“Karena yang akan merasakan manfaat dan nikmat peningkatan kunjungan wisatawan ke Kampung Karst Rammang-Rammang adalah masyarakat sendiri. Pemerintah memfasilitasi, ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Besar Pinjaman

Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan dan Operasional PT. SMF, Bonai Subiakto, mengatakan akses pembiayaan ini nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan besar pinjaman berkisar antara Rp80 juta-Rp100 juta tanpa jaminan dengan jangka waktu cicilan hingga 10 tahun.

“Jadi ada pemberdayaan juga di sini untuk BUMDes dalam membantu masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dari kita,” ujar Bonai.

Sementara itu Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menambahkan bunga cicilan dari pembiayaan hanya sebesar tiga persen. “Nanti bunganya akan berputar kembali ke BUMDes,” kata Rizki.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan pihaknya akan terus memperkuat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di desa wisata agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan.

Adapun Untuk mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan pada 2024 akan ada 244 desa wisata yang telah tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri. Tahun 2023 Kemenparekraf juga menargetkan 75 Desa Wisata yang terkurasi yang berarti ada penambahan 50 persen dari tahun sebelumnya. (SAN)