SIG Pasok Pemecah Gelombang di Raja Ampat
Jakarta – Unit usaha produsen semen pelat merah SIG, PT Varia Usaha Beton (VUB), memasok 2.630 unit pemecah gelombang jenis tetrapod di Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Hal ini sebagai upaya pelestarian destinasi wisata prioritas Raja Ampat.
Pemecah gelombang seberat 1,2 ton per unit berfungsi mencegah kerusakan pantai sekaligus melindungi wilayah pulau itu dari ancaman abrasi akibat gelombang laut. Kehadiran tetrapod ini penting karena Pulau Fani adalah pulau terluar yang terletak di Samudera Pasifik yang berpotensi risiko abrasi.
“Tetrapod dari VUB terbukti unggul secara kualitas karena berbahan dasar DuPro+. Produk beton SIG memiliki panas hidrasi rendah dan ketahanan optimal terhadap sulfat dan klorida,” tutur Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, dalam siaran pers, Rabu, 19 Juli 2023.
Pemecah gelombang tetrapod buatan VUB juga telah digunakan dalam sejumlah proyek strategis lainnya. Misalnya, pengadaan 586 tetrapod seberat 1,8 ton per unit untuk daerah Aaliran sungai (DAS) Bogowonto. Sebanyak 1.000 unit masing-masing seberat 1 ton di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Selanjutnya, tetrapod seberat 10 ton per unit untuk kawasan wisata Tanah Lot, Provinsi Bali.
Kontribusi VUB dalam berbagai proyek pembangunan menunjukkan tingginya kepercayaan publik. “SIG berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan solusi layanan dan produk yang memenuhi beragam kebutuhan pembangunan,” kata Vita.
Pengendalian Lingkungan
Vita menuturkan, produk SIG banyak dipakai untuk konstruksi bangunan, gedung, dan proyek infrastruktur. Namun, produk SIG juga bermanfaat untuk upaya pengendalian lingkungan.
“Ini adalah bukti bahwa solusi dari SIG bukan hanya untuk konstruksi perumahan dan infrastruktur, tapi juga untuk pengendalian lingkungan dengan memanfaatkan solusi seperti tetrapod ini,” tutur Vita.
Wilayah Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar.
Dari seluruh pulau di Raja Ampat, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Wilayah kabupaten ini seluas 67.379,60 km². Rinciannya, sebesar 7.559,60 km² luas daratan dan luas lautan 59.820,00 km². (BRN)