Biar Tidak Semrawut, P3SRS Harus Tunjuk Konsultan Manajemen Properti Profesional

Panangian Simanungkalit mengatakan, P3SRS seharusnya menunjuk profesional untuk mengelola apartemen
0
736
Apartemen (Foto: Sandiyu Nuryono)

Jakarta – Pengelolaan apartemen oleh konsultan manajemen profesional diperlukan menyusul maraknya persoalan mulai kesemrawutan lingkungan hingga infrastruktur tidak terawat. Saat ini Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) banyak memilih bekerja sama dengan konsultan manajemen properti profesional untuk memastikan pengelolaan apartemen berjalan baik.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan P3SRS seharusnya menunjuk profesional untuk mengelola apartemen. “P3SRS menunjuk profesional dalam setiap rapat umumnya secara demokratis,” ujar Panangian di Jakarta dalam keterangan yang diterima oleh redaksi industriproperti.com

Panangian juga menyoroti pemerintah daerah (pemda) yang tidak tegas dalam menegakkan peraturan. Pemda juga selama ini tidak mendalami permasalahan yang terjadi di apartemen. Padahal, berbagai kasus dan persoalan yang muncul di apartemen semestinya tetap berada dalam tanggung jawab pemda.

Director Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menyampaikan kebanyakan P3SRS menyerahkan pengelolaan dan pemeliharaan gedung kepada penyelenggara jasa profesional. Hal ini karena adanya perbedaan standar pengelolaan apartemen dengan perumahan tapak (landed house) yang jumlah penghuninya lebih sedikit.

Perumahan tapak dapat dikelola langsung oleh pengurus rukun tetangga mulai jasa kebersihan hingga keamanan. Adapun pengelolaan apartemen dengan unit-unit dalam tower lebih merepotkan dari pengelolaan perumahan, sehingga banyak P3SRS yang menyerahkan jasa pengelolaannya ke perusahaan manajemen properti profesional.

Dengan memakai jasa manajemen properti profesional, P3SRS hanya berurusan dengan satu pihak saja. Nantinya pengelola profesional ini membawahi lagi perusahaan penyedia jasa keamanan, kebersihan, maupun mechanical, electrical, plumbing (MEP).

“Berbeda jika P3SRS memilih mengelola mandiri yang berarti harus berurusan dengan ketiga pihak tersebut,” kata Anton.

Memang, pemakaian jasa manajemen properti berdampak terhadap biaya yang lebih tinggi. Namun, ada beberapa keuntungan yang didapat jika menyewa jasa manajemen properti profesional. Pertama, P3SRS tidak berurusan dengan banyak pihak. “Istilahnya, tahu beres gitu,” tegas Anton.

Kedua, kualitas pelayanan konsultan manajemen properti profesional akan lebih baik. Menurut Anton, penyedia jasa manajemen properti adalah perusahaan-perusahaan besar dan terpercaya. “Jadi dengan kualitas konsultan building management ini tentu kerjannya lebih beres,” ujar Anton.

Perusahaan-perusahaan besar ini memiliki standarnya sendiri dalam pengawasannya. Selain itu, bisa dilakukan efisiensi biaya hingga bisa menghemat total biaya pengelolaan.

Gak mungkin apartemen-apartemen bagus pakai jasa pengelolaan yang abal-abal, pasti mereka pilih yang berkualitas,” kata Anton. (ADH)