Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk menawarkan Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Khusus dengan suku bunga 6,88 persen. Angka itu sedikit diatas tingkat bunga KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dipatok 5 persen. Untuk tahap awal, Bukopin akan menggandeng sebanyak 37 pengembang yang tergabung di Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Riau.
“Program KPR Khusus Bukopin merupakan alternatif pembiayaan bagi calon konsumen perumahan. Kerjasama dengan pengembang anggota REI Riau ini diharapkan dapat menjadi pilot project dan nantinya bisa diterapkan di wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” tutur Branch Manager PT Bank KB Bukopin Dedy Eradias, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Riau, Jumat, 23 Juli 2021.
Sebagai catatan, program ini diharapkan juga dapat mengakomodasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak dapat mengakses KPR FLPP. Pasalnya, pengajuan KPR bersubsidi mewajibkan sejumlah persyaratan yang cukup berat.
“Penawaran KPR Khusus dari Bukopin ini menjadi angin segar bagi kalangan pengembang maupun kelompok MBR yang tidak memperoleh KPR bersubsidi. Seperti kita ketahui, perbankan sangat selektif dalam penyaluran KPR FLPP. Persyaratan pengajuan KPR subsidi luar biasa ketat,” ujar Ketua DPD REI Riau Elvi Syofriadi.
Anton, sapaan karib Ketua DPD REI Riau, menuturkan kerjasama dengan pengembang anggota REI Riau menjadi yang pertama bagi Bukopin. “Dari 59 kantor cabang Bank Bukopin se-Indonesia, baru ada kerjasama antara cabang Pekanbaru dengan anggota REI Riau. Saya berharap kerjasama saling menguntungkan ini juga bisa diikuti oleh teman-teman pengembang dari DPD REI di wilayah lainnya,” tuturnya.
KPR Bukopin ini memiliki tenor 3 tahun (fix). Sedangkan pada tahun ke-4 hingga tahun ke-6, pengembang dapat memberikan bantuan selisih bunga floating yang tentunya bisa meringankan debitur.
“Batasan minimal plafon KPR yang dapat dibiayai adalah Rp 100 juta, ini artinya rumah khusus MBR bisa kita biayai. Produk ini juga dapat membiayai KPR komersial yang harganya miliaran rupiah,” imbuh Dedy.
Namun, calon debitur yang dapat memperoleh dukungan pembiayaan dari Bukopin masih sebatas kelompok berpenghasilan tetap. “Saat ini kita belum dapat membiayai calon konsumen dari kalangan non-fix income,” tutupnya. (BRN)