Indonesia Bahas Peluang Kerjasama Pariwisata dengan Investor Qatar

Menparekraf memperoleh masukan untuk menyusun strategi bersama untuk menarik wisatawan mancanegara asal Qatar
0
586

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan bisnis untuk membahas peluang kerjasama dengan pelaku bisnis dan investor di Doha, Qatar. Pertemuan tersebut antara lain business meeting dengan Qatar Airways, Qatar Investment Authority (QIA), Power International Holding (PIH), serta para travel agent dan tour operator Timur Tengah.

Menparekraf Sandiaga mengawali temu bisnis dengan Qatar Airways. Dijelaskan, pada pertemuan ini dibahas isu-isu strategis antara lain joint marketing antara Kemenparekraf dan Qatar Airways yang memiliki rute ke 160 negara di seluruh dunia. Kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Memorandum of Cooperation (MoC) seusai perhelatan Piala Dunia 2022.

Dalam pertemuan dengan Qatar Airways juga dibahas mengenai peningkatan konektivitas dari Qatar selaku hub penerbangan internasional ke destinasi Indonesia terutama ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

“Salah satu masalah bagi wisatawan adalah tingginya harga tiket pesawat namun dengan banyaknya penerbangan atau banyaknya kursi, akan menjadi banyak pilihan konektivitas dan itu bisa menjadikan harga tiket turun,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (5/12/2022).

Pertemuan selanjutnya, Menparekraf bertemu dengan Qatar Investment Authority (QIA) dan Power International Holding (PIH) untuk membahas mengenai investasi bidang pariwisata untuk pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas serta investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

“Pertemuan bisnis ini diharapkan dapat mendatangkan minat para wisatawan dan investor mitra bisnis parekraf di Qatar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Serta dapat menjalin kerjasama dengan mitra bisnis pariwisata di Qatar untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja yang ditargetkan sebanyak 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta di tahun 2024,” ujarnya.

Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga melakukan dialog bersama Tour Operator Qatar yang menjual paket-paket wisata destinasi Indonesia. Menparekraf memperoleh masukan untuk menyusun strategi bersama untuk menarik wisatawan mancanegara asal Qatar. Terlebih status Qatar yang merupakan hub-internasional dengan kekuatan Qatar Airways selaku salah satu maskapai dengan rute penerbangan terbanyak di dunia dan juga banyaknya ekspatriat yang bekerja Qatar.

“Ada beberapa masukan strategi pemasaran pascapandemi terkait minat wisatawan asal Qatar, antara lain wisata alam (nature), honeymooners, sport dan luxury tourism, ada juga masukan dari para Tour Operator Qatar terkait tingginya harga tiket sehingga paket-paket ke Indonesia menjadi kurang kompetitif,” jelas Sandiaga.

Para Tour Operator Qatar juga mengusulkan agar dilaksanakan kegiatan business matching dengan Tour Operator Indonesia, sehingga mereka dapat saling berdiskusi dan memberikan update mengenai minat wisman di originasi dan produk-produk maupun paket pariwisata terbaru di Indonesia.

Momentum Piala Dunia

Perhelatan FIFA World Cup Qatar 2022 juga akan dimanfaatkan oleh Kemenparekraf sebagai peluang Indonesia untuk melakukan promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif.

“Kami berharap Piala Dunia FIFA akan sukses dan membawa banyak peluang serta potensi kolaborasi dan kerjasama antara kedua negara,” kata Menteri Sandiaga.

Bentuk promosi tersebut dalam bentuk mengkampanyekan “It’s Time for Bali”, “Kick-off Your Wonderful Journey in Indonesia”, “Your Next Ultimate GOAL: Indonesia” dan “DIVE All The Excitement of Indonesia” dilengkapi dengan Bahasa Arab dan latar belakang Bali dan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Kampanye ini dilakukan melalui publikasi media luar ruang (DOOH) di tiga titik strategis berdekatan dengan stadium World Cup di Lusail Gateways, The Torch, Al Amiri Interchange & Bus Advertising dengan total estimasi viewer sebanyak 2,3 juta viewer.

Aktivitas promosi ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat internasional terhadap Indonesia dan memperkuat branding Indonesia sebagai destinasi unggulan dan penghasil produk ekonomi kreatif berkualitas yang wajib dikunjungi.

Di Qatar, Menparekraf juga akan berdiskusi dengan para diaspora pelaku ekonomi kreatif, terutama sektor kuliner untuk terus mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi Indonesia.

Menparekraf menyampaikan banyaknya diaspora Indonesia di Qatar tentu dapat membantu tercapainya program Indonesia Spice Up the World.

“Indonesia Spice Up the World memiliki target hingga 2024 yaitu hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan juga peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar,” kata Sandiaga. (MRI)