Jokowi Tegaskan Tak Ada Penghapusan Pelanggan Listrik 450 VA

Pemerintah memastikan tidak menghapus dan mengalihkan golongan pelanggan listrik daya 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA.
0
348

Jakarta – Pemerintah memastikan tidak menghapus dan mengalihkan golongan pelanggan listrik daya 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA. Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat tidak perlu merasa resah terkait hal tersebut.

“Tidak ada penghapusan untuk yang 450 VA. Tidak ada juga perubahan dari 450 ke 900 VA,” tegas Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Cibitung – Cilincing, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 September 2022.

Kepala Negara menyebut, pemerintah tidak pernah berencana membuat peraturan mengenai hal tersebut. Bahkan, pemerintah tetap menyalurkan subsidi untuk masyarakat pengguna daya listrik 450 VA.

“Jangan sampai nanti yang di bawah resah gara-gara statement mengenai itu,” sambung Presiden.

PT PLN (Persero) melakukan penyesuaian tarif tenaga listrik kepada pelanggan rumah tangga mampu nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas. Hal tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM No. T-162/TL.04/MEM.L/2022 tanggal 2 Juni 2022 tentang Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (periode Juli–September 2022).

Resmikan Dua Proyek Tol

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo meresmikan dua proyek tol, yakni Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A. JTCC merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang diharapkan selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2023.

“Jalan Tol Cibitung-Cilincing ini adalah bagian dari JORR 2, Jakarta Outer Ring Road yang kedua dan kita harapkan Jakarta Outer Ring Road 2 ini akan rampung selesai 100 persen di akhir tahun 2023,” ujar Presiden.

Presiden berharap kehadiran Jalan Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 27,2 kilometer dapat mempercepat mobilitas barang, utamanya barang dari kawasan industri di Bekasi bagian utara dan kawasan-kawasan logistik di Karawang dan Bekasi menuju pelabuhan yang ada di sisi utara Jakarta. “Kecepatan inilah yang nanti akan mempermudah mobilitas barang dan tentu saja itu akan memperkuat daya saing produk ekspor dari Indonesia,” imbuhnya.

Proyek JTCC dibangun oleh PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP), yakni konsorsium PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), yang merupakan salah satu subholding PT Pelindo di bidang logistik dan hinterland development.

Kepala Negara juga berharap, keterlibatan langsung PT Pelindo yang juga mengelola Pelabuhan Tanjung Priok akan meningkatkan pelayanan terhadap angkutan barang dari dan menuju pelabuhan.

Sementara itu, Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1A merupakan bagian dari JORR 3. Nantinya, setelah JORR 2 dan JORR 3 selesai sepenuhnya dan menghubungkan wilayah di barat dan timur Jakarta, maka kendaraan yang melintas tidak perlu lagi melewati jalan di tengah Jakarta.

“Ini yang akan mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. Untuk Serpong-Balaraja yang akan kita resmikan hari ini adalah sepanjang 5,1 kilometer,” ucapnya. (BRN)