Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk hingga Triwulan III Tahun 2023 (Q3) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 11 triliun atau tumbuh 7,7 persen. Sedangkan laba bersih pereroan hingga Kuartal III-2023 mencapai Rp 5,97 triliun.
“Realisasi EBITDA (earning before interest tax, depreciation, and amortization) sebesar Rp 6,8 triliun, meningkat 5,7% dari Kuartal III Tahun 2022 dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 62,1%. Hal ini seiring pengoperasian ruas-ruas tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan,” papar Corporate Secretary & Chief Administration Officer PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Nixon Sitorus dalam siaran persnya, Rabu, 5 Desember 2023.
BUMN operator tol pertama dan terbesar di Indonesia ini memiliki 36 konsesi jalan tol yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Induk perusahaan mengelola konsesi 9 ruas jalan tol, subholding mengelola 13 ruas tol, dan anak perusahaan mengelola sebanyak 14 ruas tol.
“Perseroan juga memiliki 3 anak usaha service provider yang berfokus pada bisnis pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta serta satu anak usaha di bisnis prospektif yaitu PT Jasamarga Related Business,” kata Nixon.
Total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 km yang merepresentasikan 47% panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol saat ini mencapai 1.736 km di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yaitu Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km yang dikelola PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
Sementara itu, untuk core profit Perseroan hingga Kuartal III Tahun 2023 sebesar Rp 1,86 triliun. Angkanya naik 84,9% ketimbang periode yang sama tahun lalu. “Ini membuktikan bahwa perseroan juga dapat mempertahankan rasio keuangan lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.
Keamanan Tol
Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Akses Patimban dan Tol Yogyakarta-Bawen. Berikutnya, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Jasa Marga kembali melanjutkan komitmennya dalam mewujudkan pengusahaan jalan tol yang andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. Antara lain melalui capaian predikat gold Green Toll Road Indonesia untuk tiga jalan tol yang dikelolanya. Ketiga ruas tol itu adalah Tol Gempol-Pandaan, Tol Pandaan-Malang dan Tol Bali Mandara.
“Kami juga melaksanakan asesmen standar internasional untuk Jalan Tol Berkeselamatan dengan International Road Assessment Program (iRAP). Hasilnya adalah Bintang 3 untuk Jalan Tol Jagorawi, Cipularang dan Sedyatmo. Sebagai upaya mendukung penerapan green energy dan green environment terwujud melalui dukungan terhadap Presidensi G20 yang lalu. Yaitu dengan penataan lansekap, penanaman mangrove serta pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara serta penanaman pohon di wilayah jalan tol Jasa Marga Group,” tutup Nixon. (BRN)