PT SMF Gelontorkan Rp 2,25 Triliun untuk KPR FLPP Tahun 2021

Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah menyalurkan dana pendamping guna mendukung penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 2,25 triliun. Anggaran yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) itu menyasar pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Seluruh dana tersebut ter-blended dengan dana dari penerbitan surat utang. Penggunaan seluruh dana itu untuk mendukung pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) FLPP bagi 157.500 unit rumah MBR pada tahun 2021. Program ini merupakan sinergi SMF dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian PUPR,” jelas Sekretaris Perusahaan PT SMF (Persero), Bonai Subiakto dalam keterangan pers, Senin, 14 Maret 2022.
Bonai mengatakan, SMF menyediakan 25 persen dari porsi penyaluran dana KPR FLPP. Sedangkan PPDPP menyediakan 75 persen sisanya. Pada tahun 2021, penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp 24,19 triliun untuk 178.828 unit rumah. Porsi PPDPP (75 persen) sebesar Rp 19,58 triliun, terdiri dari dana APBN sebesar Rp 16,62 triliun dan pengembalian pokok sebesar Rp 2,96 triliun. Sedangkan porsi SMF mencapai 25 atau ekuivalen Rp 4,62 triliun.
Dukungan dan kolaborasi pada Program KPR FLPP merupakan wujud peran SMF sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal. Porsi pendanaan PT SMF sebesar 25 persen untuk pelaksanaan program KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula seharusnya 90 persen.
Negara Hadir
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, realisasi penggunaan dana PNM Tahun 2021 pada SMF di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp 1.295 miliar untuk 9.742 unit rumah.
“Ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya kelompok MBR. Dana yang mengalir untuk KPR bersubsidi ini bersumber dari APBN untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Idnonesia,” terang Heliantopo.
Heliantopo berharap dukungan SMF pada Program KPR FLPP ini juga akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi sektor perumahan. Sektor properti dapat menggerakkan tidak kurang dari 174 industri turunan lainnya di sektor perumahan. Selain itu, sektor ini juga mampu menciptakan lapangan kerja, memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Terlebih, sektor properti juga dapat mendorong percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (BRN)