REI Dukung Pengembangan Stasiun Pengisian Baterai Mobil Listrik

0
758

Jakarta – Dunia tengah mengalami fase transisi dari pemakaian energi tak terbarukan ke pemanfaatan energi hijau di sektor otomotif. Tak mau ketinggalan dengan tren global ini, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia REI menjalin kerja sama dengan NGSC Investment Management Pte Limited untuk pengembangan charging station baterai mobil listrik di proyek perumahan.

“Kami bekerja sama dengan NGSC Investment Management Pte Limited melalui anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Pasir Samudra Utama. Kerja sama ini mencakup pengembangan swap dan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di lokasi perumahan milik anggota REI,” tutur Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Paulus Totok Lusida, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman antara DPP REI bersama NGSC Investment Management Pte Limited dan PT Pasir Samudra Utama, di Jakarta, Rabu, 21 September 2022.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh kantor-kantor pemerintahan untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Hal ini bertujuan menekan laju polusi udara di Indonesia menjadi lebih bersih. “Kerja sama ini sebagai bentuk partisipasi aktif REI dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi dampak perubahan iklim melalui program transisi energi hijau di bidang otomotif,” tegas Totok.

Lokasi Proyek Perumahan

Direktur PT Pasir Samudra Utama, Hady Hartanto mengatakan, lokasi perumahan milik anggota REI merupakan salah satu segmen pasar yang dibidik untuk pengembangan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.

“NGSC akan membangun pabrik yang memproduksi pengisian dan penggantian (swap) baterai mobil listrik di Indonesia. Kami optimis kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak,” ucap Direktur PT Pasir Samudra Utama Hady Hartanto.

NGSC Investment Management Pte Limited akan memasok teknologi dan memperhitungkan kebutuhan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di perumahan anggota REI. NGSC akan menyediakan satu unit swap station pada lokasi perumahan untuk melayani sedikitnya 60 unit kendaraan listrik di sekitarnya.

“REI akan merancang serta memfasilitasi penyediaan kebutuhan lahan yang tersedia untuk pengembangan swap station. Selain itu, kita juga akan melakukan sosialisasi program ini kepada anggota REI,” ujar Totok. (BRN)