Jakarta– Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan (BKTKP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Pengurus Daerah Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) DKI Jakarta menyelenggarakan Sekolah Semanggi Perencanaan Kota & Wilayah, yang dimulai pada Rabu, 8 November 2023 atau bertepatan dengan World Town Planning Day dengan mengusung tema “Towards a Competitive Planner for a Sustainable City Planning,”.
“Sekolah Semanggi ini terinspirasi pada saat kami IAP DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Korea Selatan. Pada saat itu kami tersadarkan betul bahwa demand job yang ada saat ini mencari pekerja yang penuh dengan keterampilan (skill oriented),” jelas Ketua IAP DKI Jakarta, Adhamaski Pangeran dalam sambutannya.
Adham melanjutkan, jika dahulu pada tahun 90-an sampai 2000-an awal dunia usaha mencari yang tenaga kerja profesional bisa berbahasa asing atau mahir komputer, saat ini tuntutan profesional di pasar tenaga kerja telah menuntut pencari kerja yang memiliki skill pada berbagai perangkat.
Utamanya di dunia spatial planning, pasar tenaga kerja saat ini tidak hanya melihat dari mana asal kampusnya, tetapi juga melihat apakah profesional tersebut kompeten menggunakan Geospacial Information System (GIS), mampu memanfaatkan drone, dan bahkan memahami big data.
“Memahami perubahan zaman dan tuntutan keterampilan tersebut, kami berharap Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini dapat membantu rekan-rekan untuk memahami berbagai keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Dengan hati dan keinginan yang tulus, Kami berharap akan dapat membantu adik-adik dan rekan-rekan semua untuk memudahkan jalan dalam mencari kerja dan menjadi profesional yang kompeten,” urainya.
Paradigma Planning Process
Pada kesempatan yang sama, Ketua BKTKP PII Soelaeman Soemawinata mengatakan, BKTKP PII melalui Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini bermaksud mengembalikan semangat keinsinyuran pada urban and regional planning sehingga para peserta bisa memahami keterampilan teknis yang dibutuhkan saat ini.