BSI Penetrasi Pasar Perbankan di Timur Tengah

PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah. Hal ini seiring kerja sama dengan konglomerasi dan start up internasional di Dubai, Uni Emirat Arab.
0
597

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah. Hal ini seiring kerja sama BSI dengan konglomerasi dan start up internasional di Dubai, Uni Emirat Arab. Aksi korporasi ini sekaligus menandai ekspansi bank syariah terbesar di Indonesia tersebut di kancah global.

“Ini menjadi tonggak bersejarah, langkah awal ekspansi BSI di pasar internasional. Ekspansi jaringan dan bisnis memungkinkan kami untuk mengelola peluang bisnis yang ada di luar negeri, baik Indonesian related business atau corporations maupun dari individu yaitu warga negara Indonesia. Kami siap melayani nasabah dan mengoptimalisasi potensi bisnis di kawasan ini,” kata Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, akhir pekan lalu.

Ekspansi bisnis dan layanan bank syariah pelat merah di UEA ditandai dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara perusahaan dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global. Ini merupakan jaringan pemasaran ritel terbesar di Timur Tengah dan fintech company Berrypay di Dubai, akhir pekan lalu. Langkah strategis tersebut BSI berbarengan dengan momentum bersejarah grand launching kantor perwakilan (representative office) BSI di Dubai.

Hery menjelaskan langkah tersebut merupakan akselerasi BSI agar diperhitungkan di dunia internasional melalui peningkatan kapabilitas, daya saing, dan reputasi. Pasalnya, jika ingin menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia, harus mumpuni di industri perbankan dalam negeri juga di tataran global.

Menurut Hery, keberadaan jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan bank syariah ini berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan global. Yakni pemain utama perbankan dunia, regulator perbankan dari sejumlah negara, hingga global business best practice perbankan syariah yang akan membentuk global expertise dan global capabilities.

Dukung UMKM

Hery berharap bank syariah itu semakin dekat dengan investor global sehingga perusahaan dapat berkontribusi lebih dalam mendukung program-program pemerintah Republik Indonesia. Baik pendanaan proyek infrastruktur dan pembangunan melalui penerbitan Sukuk Global maupun dukungan bagi pengembangan UMKM nasional.

“Dengan hadir di Dubai, BSI akan memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Timur Tengah. Adanya kerja sama dengan Lulu Group, kami juga ingin memajukan UMKM Indonesia sehingga dapat menampung produk-produknya ke pasar potensial di kawasan ini,” tukasnya.

BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di Dubai International Financial Centre (DIFC). Ini menandai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. DIFC merupakan hub financial dan pusat sukuk global yang berada di jantung Dubai.

Peresmian kantor di Dubai merupakan peristiwa bersejarah karena menjadi jaringan pertama perbankan Indonesia di pusat keuangan syariah dunia. Hal ini sekaligus sebagai realisasi program BUMN Go Global dan mewujudkan misi menjadi Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Selain itu, Representative Office BSI di Dubai merupakan milestone awal pengembangan jaringan internasional BSI ke depan. “Dari Dubai, kita tentu berharap bahwa kehadiran BSI secara global akan semakin banyak di sejumlah pusat-pusat keuangan dunia lainnya. Seperti London, New York, Tokyo, Singapura dan juga Arab Saudi. Kami bersyukur dan bangga bahwa BSI ke depan akan dapat turut mengibarkan Sang Merah Putih di dunia internasional,” kata Hery. (BRN)