Perjalanan Spontan dan Aktivitas Bisnis Picu Pemulihan Pariwisata

Hasil temuan OYO Travelopedia 2022 membuktikan terjadinya kebangkitan industri pariwisata di Indonesia
0
88

JAKARTA – Tahun 2022 menjadi tahun kebangkitan kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya permintaan kamar hotel ke sejumlah daerah tujuan wisata terutama pada malam penggantian tahun kemarin.

Laporan tren perjalanan tahunan bertajuk “OYO Travelopedia Indonesia 2022” mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan permintaan hingga 82.000 kamar pada malam tahun baru, atau lebih tinggi 58% dibandingkan tahun sebelumnya. Bali tetap menjadi tujuan utama untuk perayaan tahun baru diikuti oleh Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan Semarang.

Laporan tersebut turut mengungkap tren wisata masyarakat. Salah satunya disebutkan bahwa perjalanan spontan menjadi tren utama yang mempercepat pemulihan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia pada masa pasca pandemi. Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan dengan peningkatan sejumlah 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

OYO telah memiliki lebih dari 2.400 properti di lebih dari 180 kota di seluruh Indonesia. Berkat jaringan yang kuat dan tersebar, OYO mampu menyediakan akomodasi penginapan yang terjangkau, sesuai preferensi masyarakat dan bahkan lokasi yang strategis.

Hal ini yang mendorong tren perjalanan spontan menjadi pilihan para pelancong dengan keunggulan memberikan ketenangan dari pembatalan di menit-menit terakhir jika rencana perjalanan berubah.

Selain itu, perjalanan bisnis juga turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diberlakukan pada Mei 2022, permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 274% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual.

Kota Terfavorit

Data pemesanan OYO Indonesia menunjukkan bahwa terdapat lima kota yang paling sering dan terfavorit dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan.

Dalam satu tahun terakhir OYO fokus terhadap skala penginapan mid-premium seperti Townhouse Oak, Townhouse, Collection O, Capital O dan Flagship yang dapat memberikan ragam pilihan properti penginapan berkualitas untuk mengakomodasi permintaan perjalanan bisnis.

Ankit Tandon, Global CBO & CEO, Southeast Asia and Middle East OYO mengatakan hasil temuan OYO Travelopedia 2022 membuktikan terjadinya kebangkitan industri pariwisata di Indonesia.

“Kami sebagai travel-tech company berada di posisi yang tepat untuk mendorong hasil yang lebih berdampak positif dengan tiga strategi utama yaitu memaksimalkan potensi pasar lokal, memperkuat teknologi untuk mengakomodasi permintaan pasar, serta kolaborasi yang kuat dengan mitra bisnis penginapan, pemerintah dan korporasi,” ujar Ankit dalam keterangannya, Jumat (6/1/2022).

OYO terus berperan aktif untuk membantu mitra bisnis kami dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan integrasi teknologi yang imersif ke dalam operasional bisnis, memperluas pemasaran properti mitra dengan online travel agent (OTA) hingga standarisasi layanan penginapan mitra.

Lebih lanjut dikatakan, perjalanan rekreasi tetap menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dengan kota-kota seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lampung mencatat pertumbuhan pemesanan yang mengesankan sebesar 114% dibandingkan tahun sebelumnya.

OYO Travelopedia Indonesia 2022 juga menemukan bahwa masa inap terlama yaitu selama 86 hari tercatat di Berlin House Ungasan, Bali. Pemesanan akomodasi terbesar sebanyak 46 hari terdapat di Pasar Baru Heritage, Bandung. Sementara properti penginapan yang paling banyak dipesan yaitu Pasar Baru Heritage, Bandung. (MRI)