Pesona Kahuripan Group Gelar Akad Kredit Massal dan Bakti Sosial
BOGOR – Pengembang perumahan bersubsidi terkemuka nasional, Pesona Kahuripan Group menggelar akad kredit massal dan bakti sosial di Gudang Industri Pesona Kahuripan 5, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5). Sebanyak 400 konsumen mengikuti akad massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tersebut, yang dirangkai dengan aksi bakti sosial dengan mengundang sebanyak 400 duafa dan anak yatim.
Angga Budi Kusuma, Direktur Utama Pesona Kahuripan (PK) Group mengungkapkan, dari 400 konsumen yang melakukan akad KPR tersebut, 300 unit diantaranya merupakan konsumen KPR bersubsidi, sedangkan 100 unit sisanya KPR komersial. Menurutnya, acara ini tidak hanya menandai langkah penting bagi konsumen, tetapi juga menunjukkan komitmen PK Group dalam berkontribusi positif kepada masyarakat sekitar.
“Acara bakti sosial sendiri merupakan bagian dari wujud rasa syukur kami, karena pengembangan Pesona Kahuripan 10 tahap 2 sudah dimulai,” ucap Angga.
Dia menjelaskan, peserta akad kredit massal mayoritas berasal dari kalangan guru, tenaga kesehatan, wirausahawan, serta karyawan pabrik yang beroperasi di sekitar perumahan yang dikembangkan PK Group. Selain itu, sekitar 10% merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) non-fixed income.
“Seluruh pembiayaan KPR dilakukan melalui Bank BTN dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” imbuhnya.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menyampaikan pihaknya melihat PK Group sebagai salah satu pengembang rumah subsidi yang selalu sukses melahirkan proyek hunian terbaik terutama bagi MBR, mulai dari PK 1 hingga PK 11. BTN mengaku sangat senang bermitra dengan PK Group.
“PK Group adalah salah satu pengembang rumah subsidi paling sukses saat ini. BTN sudah lama bermitra (dengan PK Group). Mulai dari Pesona Kahuripan 1 hingga 11, peminatnya selalu banyak dan sukses pemasarannya. Kualitas bangunan bagus dan Tingkat huniannya tinggi sekali. Karena itu, BTN menganggap PK Group sebagai salah satu proyek percontohan dalam pembangunan rumah bagi MBR di Indonesia,” ungkap Nixon.
Bidik Penjualan
Di PK Group, penjualan rumah bisa mencapai 300 unit per bulan. Bahkan dalam dua bulan terakhir, penjualan terus meningkat di atas 320 unit. Kondisi ini, menurut Angga, tidak lepas dari kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang menggagas segmentasi penerima kuota FLPP) berdasarkan profesi.
”Selama ini masih banyak konsumen yang belum paham tentang rumah dengan skema FLPP. Begitu ada kebijakan soal alokasi rumah berdasarkan profesi, penjualan semakin melonjak, seiring kesadaran masyarakat terhadap program rumah subsidi juga meningkat. Kebijakan ini cukup efektif, tinggal bagimana kesiapan kami sebagai pengembang,” ungkapnya.
Pihaknya, tegas Angga, berkomitmen untuk terus mendukung dan mensukseskan program 3 juta yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Tercatat hingga saat ini, pengembang rumah subsidi terbaik nasional versi Bank BTN itu sudah membangun hunian bagi MBR tidak kurang dari 14.000 unit.
Sedangkan untuk tahun 2025, manajemen PK Group berencana melakukan ekspansi, baik di sekitar Kabupaten Bogor maupun di kawasan lainnya di Jabodetabek. Angga menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa proyek baru termasuk Pesona Kahuripan 8 tahap 2, Pesona Kahuripan 10 tahap 2, serta rencana Pesona Kahuripan 12 dan 13 di wilayah Cileungsi dan Parung.
“Tahun ini kami menargetkan penjualan sebanyak 3.695 unit. Dengan dukungan pemerintah dan Bank BTN sebagai satu-satunya mitra perbankan Pesona Kahuripan Group, kami sangat optimis target itu bisa terealisasi,” pungkas Angga. (MRI)
