PLN dan Pindad Sinergi Pengembangan Energi Bersih

0
37
pln

Jakarta – PT PLN (Persero) bersama PT Pindad (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan pembangkit listrik energi bersih di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), di Bandung, Senin (10 Maret 2025. Fokus utama kerja sama tersebut untuk mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.

Penandatanganan MoU ini dilakukan antara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa. Kerja sama itu mencakup studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berharap agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju. Upaya yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju dan juga inovasi.

“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi. Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi fondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju,” jelas Brian.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan kedua belah pihak akan menjalankan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasi dan pemeliharaannya. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

“Kolaborasi antara PLN dengan PT Pindad ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah, dan sangat aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8%. Melalui kerja sama ini, kami ingin mengoptimalisasi sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan serta mendorong pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri,” ujar Darmawan.

Kolaborasi PLN dan Pindad

Pindad dan PLN sejak tahun 1988 telah berkolaborasi dalam proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik. MoU ini menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi dengan Pemerintah dan berbagai BUMN untuk mendorong inovasi, penggunaan produk dalam negeri, dan kemajuan strategis nasional.

“Kami harapkan kerja sama pada hari ini bisa menggerakkan economic impact multiplier effect yang cukup tinggi. Sehingga economic growth yang dicanangkan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai. Kerja sama ini diyakini bisa menjadi tulang punnggung tidak hanya di industri pertahanan dan keamanan, tapi juga di sektor energi, sektor infrastruktur dan sektor material maju,” pungkasnya. (BRN)