Bank Jakarta Cetak Kinerja Positif Q3 2025

Bank Jakarta mencatatkan kinerja positif hingga triwulan III (Q3) Tahun 2025 dengan total aset sebesar Rp 90,72 triliun, tumbuh 12,37% (YoY).
0
33
Bank Jakarta

Jakarta – Bank Jakarta mencatatkan kinerja positif hingga triwulan III (Q3) Tahun 2025. Total aset Bank Jakarta tercatat sebesar Rp 90,72 triliun, tumbuh 12,37% secara tahunan (YoY) dibandingkan posisi triwulan III 2024 sebesar Rp 80,74 triliun.

Pertumbuhan aset didukung peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 74,23 triliun, tumbuh 16,90% (year on year/YoY) dari Rp 63,50 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di tengah kompetisi penghimpunan dana yang masih ketat, Bank Jakarta fokus memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Hasilnya, rasio CASA tumbuh signifikan sebesar 59,85% (YoY), menjadi fondasi penting bagi efisiensi biaya dana dan stabilitas likuiditas dalam mendukung ekspansi pembiayaan yang berkelanjutan.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari komitmen kuat seluruh insan Bank Jakarta untuk tumbuh sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kuat, sehat, dan berkelas nasional. Kami terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh ekosistem ekonomi kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, dalam siaran pers, Senin, 3 November 2025.

Direktur Keuangan & Strategi Bank Jakarta, Basaria Martha Juliana menambahkan, pihaknya secara konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental perseroan. “Perseroan secara konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental melalui pengelolaan risiko yang prudent, transformasi proses bisnis, dan optimalisasi teknologi digital untuk mendukung akselerasi bisnis yang sehat dan berdaya saing,” tegasnya.

Pada sisi pembiayaan, penyaluran kredit dan pembiayaan Bank Jakarta tumbuh solid, terutama pada segmen UMKM yang meningkat 16,14% (YoY) menjadi Rp 6,62 triliun dari Rp 5,70 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan peran aktif Bank Jakarta dalam mendukung produktivitas ekonomi daerah melalui penyaluran pembiayaan yang inklusif dan berdampak luas.

Bank Jakarta terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha, terutama UMKM di berbagai sektor produktif, melalui pengembangan produk kredit yang lebih fleksibel dalam tenor, suku bunga, dan skema pembayaran sesuai kebutuhan pelaku usaha.

Dari sisi efisiensi, BPD ini terus menjalankan berbagai inisiatif pengelolaan biaya bunga secara optimal, antara lain melalui peningkatan porsi CASA dan penyesuaian suku bunga deposito korporasi. Langkah ini berhasil menurunkan beban bunga sebesar 7,77% hingga September 2025.

Capaian Bank Jakarta di Q3 2025

Selain itu, pengelolaan operational expenditure (OPEX) juga terus dioptimalkan melalui efisiensi proses bisnis, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan penyelarasan struktur biaya dengan prioritas strategis perusahaan. Upaya ini memperkuat efektivitas operasional sekaligus menjaga ruang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Bank Jakarta

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Dengan capaian tersebut, hingga triwulan III 2025 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 520,81 miliar, tumbuh 1,46% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 513,23 miliar. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 6,35% (YoY) dari Rp 2,03 triliun menjadi Rp 2,16 triliun pada triwulan III 2025.

Bank Jakarta merupakan lembaga keuangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat perekonomian kota Jakarta melalui layanan perbankan yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada nasabah. Saat ini, Bank Jakarta tengah menjalankan Phoenix Transformation Program untuk mempercepat digitalisasi, memperkuat tata kelola, dan menghadirkan layanan perbankan berkelas nasional yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (BRN)