Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta – Kota menjadi pusat peradaban, inovasi, ilmu pengetahuan dan ekonomi. Kondisi tersebut membuat kota mimiliki peran vital sebagai penggerak perekonomian nasional. Saat ini, kota berkontribusi terhadap 60% PDB Indonesia.
“Namun jika melihat peran kota yang begitu vital terhadap ekonomi, namun ini sering kali tidak diimbangi dengan penyediaan kebutuhan dasar bagi warganya,” kata Co-founder Stravenues, Pradamas Gifarry dalam Webinar Urban Dialogue 2023 #9 bertema “Kupas Tuntas Isu Kota: Menakar Janji Capres untuk Kehidupan Warga Kota” pada MInggu, 17 Desember 2023.
Perkotaan masih menghadapi sejumlah masalah klasik dengan fakta bahwa tingginya jumlah penduduk dan kontribusinya terhadap PDB tidak sebanding dengan pemenuhan hak hidup. Krisis hunian, kemacetan, ketimpangan sosial, memburuknya kualitas lingkungan menjadi segelintir masalah yang tak kunjung terselesaikan.
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) Jakarta Adhamaski Pangeran mengatakan masyarakat memerlukan fasilitas publik yang memadai. Selain itu, diperlukan terbentuknya Kementerian Perkotaan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
“Kebutuhan masyarakat, keluarga perkotaan atas fasilitas publik yang lebih baik itu jauh lebih banyak. Tapi sayangnya di tingkat pusat, urusan desa sudah ada Kementerian Desa, tapi di kota tidak ada yang mengurusi,” jelas Adham.
Dengan peran besar dan fungsinya sebagai mesin penggerak perekonomian nasional, solusi-solusi teknis untuk menyelesaikan permasalahan di perkotaan tidaklah cukup. Hal ini perlu disadari oleh para pemangku kepentingan dan diperlukan solusi dari tataran yang lebih tinggi, yaitu politik. Isu-isu dan kebijakan perlu untuk menjadi sebuah agenda politik.
Komitmen pemerintah melalui sudut pandangnya dan political will untuk perubahan besar menjadi poros terhadap evolusi kehidupan di masa depan. Isu dan kebijakan perkotaan–termasuk upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan–sudah seharusnya menjadi pokok pembahasan dalam diskursus nasional. Oleh karena itu, penting untuk mengangkat isu perkotaan lebih luas melalui diskusi akademik.
Kementerian Perkotaan
Berbagai permasalahan perkotaan yang dihadapi saat ini diharapkan menjadi perhatian utama para calon presiden (capres) yang akan berkontestasi di 2024 mendatang. Pada sesi pertama webinar, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Thomas Trikasih Lembong menyebut Capres No.1 Anies Baswedan sangat mendalami isu-isu urbanisasi dan perkotaan.
