Indonesia Tawarkan Investasi Pariwisata, Investor UEA Antusias

Foto: Kemenparekraf
JAKARTA – Pemerintah Indonesia menawarkan sejumlah peluang investasi strategis di 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terutama KEK Pariwisata dan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) kepada investor properti di Uni Emirat Arab (UEA). Ditawarkan pula kerjasama investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tawaran investasi tersebut sangat menjanjikan, mengingat jumlah kunjungan wisatawan dari UEA ke Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data, realisasi investasi sektor pariwisata dari UEA ke Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$3,1 juta atau naik sebesar 429% dibandingkan tahun 2022.
“Kami juga menawarkan untuk berinvestasi di IKN termasuk Proyek Investasi Siap Ditawarkan (IPRO) di Aceh dan Bali,” ungkap Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (7/1).
Ke-8 KEK yang ditawarkan meliputi KEK Mandalika di Lombok Tengah, KEK Tanjung Kelayang di Belitung, KEK Likupang di Minahasa Utara, KEK Tanjung Lesung di Pandeglang, KEK Nongsa di Batam, KEK Lido di Bogor, KEK Singhasari di Malang, dan KEK Morotai di Kepulauan Morotai. Sedangkan 5 DSP yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Menparekraf selama di Dubai antara lain bertemu dengan Ketua Tim Kewirausahaan dan Pendidik UEA Dr Adil Alzarooni, Chairman Ayana Holding Abdullah Lahej, dan Director General Dubai Travellers Festival UEA Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin.
“Yang dibutuhkan Indonesia bukan hanya investasi, tetapi juga menciptakan ekosistem investasi yang baik, khususnya dengan pihak swasta. Karena itu kami terus mendorong keterlibatan pihak swasta lewat Public Private Partnership (PPP) dalam percepatan pembangunan,” kata Menparekraf.
Sandiaga berharap dengan masuknya investor dapat mendorong percepatan pembangunan, dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di Indonesia.
Sambutan Antusias
Dr Adil Alzarooni yang sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang manajemen eksekutif, investasi, penjualan, logistik, keamanan TI, dan pengembangan zona ekonomi itu sangat antusias untuk datang ke Indonesia.
“Tawaran ini sangat menarik, dan saya tidak sabar untuk segera merealisasikan. Kami siap membantu untuk menciptakan private sector khususnya di KEK. Doakan saya segera ke Indonesia,” kata Dr Adil Alzarooni.
Tawaran yang sama disampaikan Menparekraf saat melakukan pertemuan dengan Chairman Ayana Holding dan Chairman Trademark Group of Companies UAE, Abdullah Lahej. Dia merupakan pemilik perusahaan yang telah membangun banyak landmark ikonik di Dubai seperti Downtown Dubai, Dubai Marina, Business Bay dan Arabian Ranches.
Sandiaga juga mengajak Abdullah Lahej untuk berkunjung ke Jembrana, Bali. Jembrana menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang kini tengah dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru di Pulau Dewata.
Abdullah Lahej mengaku antusias untuk segera berkunjung ke Bali.”Kami menyambut baik tawaran ini, kebetulan dalam waktu dekat kami berencana ke Australia, kami akan datang melihat indahnya negara Anda,” ungkapnya. (MRI)