Jelang Mudik Lebaran 2023, Operasionalisasi Jalan Direkayasa

Kementerian PUPR merekayasa operasionalisasi sejumlah infrastruktur jalan guna menghadapi arus mudik Lebaran Tahun 2023.
0
82

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan rekayasa sejumlah infrastruktur jalan guna menghadapi arus mudik Lebaran Tahun 2023. Salah satu upaya mendukung kelancaran arus mudik tahun ini yakni dengan menambah operasionalisasi ruas tol di Pulau Jawa.

“Untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran, kami akan menambah ruas tol operasi di Pulau Jawa seperti Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna – Kayuringin – Ujung, 4,88 km), Semarang Demak (Seksi 2 Sayung – Demak, 16,01 km) dan Ramp 2,4,5, dan 8 Junction Wringinanom – Krian – Legundi – Bunder-Manyar,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, dalam keterangan persnya, Selasa, 28 Maret 2023.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menyiapkan dukungan kondisi operasional dan kemantapan jalan serta Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/rest area). “Untuk memperlancar arus mudik lebaran, kita juga akan menyiapkan dukungan operasional manajemen lalu lintas, serta dukungan untuk kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.

Saat ini, kondisi jalan nasional di Pulau Jawa sepanjang 4.821 km terbagi atas Lintas Utara Jawa 1.192 km dengan kondisi mantap 92%, dan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa 1.543 km dengan kondisi mantap 93%. Untuk Jalan Tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.716 km dengan TIP sebanyak 90 TIP (56 TIP A, 34 TIP B, dan 0 TIP C).

Hedy menyatakan, dalam momentum jelang arus mudik tahun ini, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan berbagai pihak. Antara lain Kementerian Perhubungan, Polri (Korlantas), BMKG, BUJT, serta K/L lain yang terkait demi kesiapan dan kenyamanan pelayanan jalan nasional maupun jalan tol. Serta, antisipasi peningkatan jumlah pengguna jalan menjelang Lebaran 2023.

“Kementerian PUPR akan terus melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyempurnaan dan untuk perbaikan layanan. Khususnya, transportasi jalan dalam menghadapi persiapan lebaran tahun ini,” kata Hedy.

Tol Fungsional

Hedy memaparkan, untuk potensi jalan tol fungsional lebaran di Pulau Jawa mencakup Cinere-Jagorawi, Seksi 3B: Krukut-Limo (2,2 km), Serpong-Cinere, Seksi 2: Pamulang-Cinere (3,6 km) dan Cibitung-Cilincing, Seksi 4: Taruma Jaya-Cilincing (7,3 km). Berikutnya, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Seksi Cimalaka-Dawuan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan 11,40 km, Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 km, dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka 4,05 km (total 32,5 km), Ciawi-Sukabumi, Seksi 2: Cigombong-Cibadak (11,9 km).

Selanjutnya, Cimanggis-Cibitung, Seksi 2A: Jatikarya-Cikeas (3,5 km), Pasuruan-Probolinggo, Seksi 4A: ProbolinggoTimur – IC Gending (8,6 km), Serpong-Balaraja, Seksi IB: CBD-Legok (5,4 km), dan Jakarta Cikampek II Selatan, Paket 3: Kutanegara-Sadang (8,5 km).

“Untuk Jalan Tol Bali-Mandara operasional sepanjang 10,07 km dan ruas lintas jalan nasional yang siap digunakan di Pulau Bali sepanjang 363,3 km terdiri dari Jalan Lintas Selatan dan Jalan Lintas Utara dengan kondisi mantap 98,3%,” tambah Hedy.

Adapun untuk Pulau Sumatera, Jalan Nasional Trans Sumatera sepanjang 7.918 km yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km dalam kondisi mantap 97%, Jalan Lintas Timur 3.019 km dalam kondisi mantap 95%, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km dengan kondisi mantap 93%. Sedangkan, Jalan tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 738 km dengan TIP sejumlah 27 TIP (20 TIP A dan 7 TIP B) dengan Ruas Jalan Tol Fungsional meliputi Sigli – Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Kutobaro – SS Baitussalam, 12,4 km), dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar 96,5 km).

Di Pulau Kalimantan, ruas jalan nasional yang digunakan sepanjang 6.556 km terdiri dari Lintas Utara mantap 95,32%, Lintas Tengah mantap 80,17% dan Lintas Selatan dengan kondisi mantap 90,96% dengan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang operasional sepanjang 99 km.

Sementara, di Pulau Sulawesi, ruas lintas jalan nasional yang digunakan sepanjang 5.400 km dengan Jalan Tol yang operasional sepanjang 61,5 km, terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1 – 3 sepanjang 10,1 km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km dan Tol Manado – Bitung sepanjang 39,8 km. (BRN)