Sekolah Semanggi Gali Potensi Jakarta Kota Global

Ketua BKTKP PII Soelaeman Soemawinata pada Sekolah Semanggi (Foto: Istimewa)
Jakarta – IAP Jakarta bersama BKTKP PII dan EAROPH Indonesia menggelar Sekolah Semanggi. Pembukaan Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah diadakan di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Jumat, 8 November 2024, bertepatan dengan World Town Planning Day.
Kegiatan yang diadakan secara daring dan diikuti 150 orang profesional, praktisi properti dan mahasiswa yang diadakan selama seminggu kedepan.
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) Jakarta, Adhamaski Pangeran, yang juga ketua penyelenggara Sekolah Semanggi, dalam sambutan pembukaan menyatakan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dan tahun ini bertema ‘Optimizing and Managing Urban Assets, Leveraging Urban Advantages’. Tema ini bermakna bagaimana pemanfaatan, mengoptimalisasi dan berinovasi dalam memanfaatkan aset-aset milik pemerintah, terutama aset terkait tanah dan bangunan di Jakarta.
Merujuk data World Bank dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setidaknya ada potensi Rp 210 triliun berupa aset tanah dan bangunan milik pemerintah pusat, daerah yang disebut BMN yakni barang milik negara dan BMD, yaitu barang milik daerah.
“Ini merupakan big opportunity, big money yang belum ditangkap oleh banyak orang. Kita harus berani membuka ide-ide baru untuk mengoptimalisasi peluang yang ada dan tentunya bersinergi dengan pihak terkait, baik pusat dan daerah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta,” tegas Adhamaski.
Optimalisasi aset ini, kata Adhamaski, sejalan dengan visi Pemerintahan Prabowo Subianto kedepan yakni menjaga dan mengoptimalisasi kekayaan negara.
Tri Indrawan, Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyatakan ada peluang pengelolaan aset daerah berupa tanah dan lainnya. “Tentunya yang harus dipelajari adalah RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang)-nya. Jika ada lokasi yang strategis, namun peruntukannya ialah RTH (Ruang Terbuka Hijau), apabila dimaksimalkan memiliki benefit dan manfaat untuk masyarakat bisa disinergikan,” imbuhnya.