Page 50 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 50

KAWASAN INDUSTRI


































          Terus Ekspansi, Performa Sektor



            Industri Indonesia Cukup Positif



          PEMERINTAH  MENYEBUTKAN,  PRODUKTIVITAS  INDUSTRI  MANUFAKTUR  DI  TANAH  AIR  MASIH  POSITIF.  SEJUMLAH  PRODUSEN
          MENGALAMI KENAIKAN PRODUKSI KARENA DIDORONG PERMINTAAN BARU KHUSUSNYA DI PASAR DOMESTIK. KONDISI ITU TURUT
          MEMACU PERMINTAAN LAHAN INDUSTRI YANG RESILIENT (TANGGUH) BAHKAN DISAAT MASA PANDEMI COVID-19.
                ata yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan bahwa capaian   domestik bruto (PDB) nasional. Oleh karena itu, perlu perhatian lebih
                Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia   untuk meningkatkan performa sektor industri manufaktur melalui ke-
                tetap berada dalam fase ekspansi pada Februari 2024 sebesar   bijakan-kebijakan yang strategis,” tutur Menteri Perindustrian, Agus Gu-
         D52,7. Pemerintah optimistis, ekonomi nasional saat ini masih   miwang Kartasasmita di Jakarta, baru-baru ini.
          cukup kuat, meskipun negara-negara maju sedang mengalami resesi   Salah satu inisiatif kebijakan krusial yang telah diusulkan oleh Men-
          seperti Jepang dan Inggris.                          perin Agus adalah pemberlakuan harga gas bumi tertentu (HGBT) dapat
             “Penguatan ekonomi sejalan dengan kinerja positif dari industri   dimanfaatkan sektor industri secara lebih luas. Menurutnya, HGBT US$6
          manufaktur yang menjadi kontributor paling besar terhadap produk   per million british thermal unit (MMBtu) saat ini hanya menyasar di tujuh
                                                               sektor industri.
                                                                  “Kalau di kantor kami sih, no one left behind, semua kita usulkan.
                                                               Karena pada dasarnya kan kenapa tujuh? Itu strategi di awalnya. Namun,
                                                               pada dasarnya Kementerian Perindustrian membina semua industri,
                                                               bukan cuma tujuh sektor saja. Kita mendorong agar semua sektor indus-
                                                               tri bisa mendapatkan harga gas yang kompetitif,” tegasnya.
                                                                  Adapun tujuh sektor tersebut adalah industri pupuk, petrokimia,
                                                               oleochemical,  baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Menurut
                                                               Menteri Agus Gumiwang, terdapat 24 subsektor industri yang membu-
                                                               tuhkan gas sebagai bahan baku dan pendukung dalam proses produksi-
                                                               nya. Di samping itu, kebijakan harga gas murah menjadi instrumen daya
                                                               tarik investasi asing dan domestik di Tanah Air khususnya bagi sektor
                                                               industri.
                                                                  “Kami memandang bahwa penting untuk keberlanjutan kebijakan
                                                               HGBT ini, karena memberikan multiplier effect yang besar terhadap per-
                                              FOTO-FOTO: ISTIMEWA  ekonomian nasional,” imbuhnya.

          50   |  Edisi 208, April 2024  |  RealEstat Indonesia
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55