Page 7 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Januari 2024
P. 7

ASPIRASI DAERAH

                          REI Gorontalo Gencarkan


                             Edukasi untuk Milenial




                 elama ini, banyak pernyataan yang   pemerintah untuk menambah kuota jika ada
                 menyebutkan generasi milenial tidak   lonjakan  permintaan.  Semoga  saja  ada  solusi
                 memiliki keinginan memiliki rumah. Pa-  dari pemerintah sehingga realisasi di 2024 tidak
            Sdahal hampir 50% penduduk Indonesia   terkendala kuota,” tegasnya.
            adalah generasi muda. Oleh sebab itu, semua   Sebelum pandemi, REI Gorontalo menar-
            stakeholder perlu mendorong edukasi kepada   getkan realisasi rumah subsidi hingga 4.000
            generasi milenial dan generasi Z agar mereka   unit rumah. Namun setelah pandemi Covid-19,
            “tercerahkan” untuk membeli rumah.  realisasi berlahan menurun karena berbagai
               Sadar akan pentingnya edukasi membeli   faktor termasuk pembatasan gerak masyarakat
            rumah untuk generasi milenial, Dewan Peng-  yang menganggu perekonomian.
            urus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) Go-
            rontalo di 2024 akan banyak melakukan sosiali-  Kebutuhan Rumah
            sasi dan edukasi soal pentingnya memiliki   Di 2019, kekurangan pasokan rumah
            rumah bagi generasi milenial.       di Provinsi Gorontalo mencapai 52.614 unit.
               “Selain awareness, kami juga akan mening-  Dampaknya, saat ini antusiasme masyarakat   KRISTINA BAHSOAN
            katkan strategi pemasaran dan fisik bangunan   terhadap rumah subsidi pun cukup tinggi di   KETUA DPD REI GORONTALO
            yang lebih menarik sehingga milenial tertarik   provinsi berjuluk “Serambi Madinah” tersebut.
            untuk membeli rumah,” ujar Ketua DPD REI Go-  Merujuk data Rencana Pembangunan
            rontalo, Kristina Bahsoan           dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
               Terlebih, menurut Nina (demikian dia ak-  Permukiman (RP3KP) Provinsi Gorontalo di-
            rab disapa), pada 2023 capaian target DPD   sebutkan kekurangan atau  backlog rumah
            REI Gorontalo belum maksimal karena daya   mencapai 52.614 unit rumah. Selain itu, ber-
            beli masyarakat masih lemah dan rendahnya   dasarkan basis data terpadu, rumah tidak layak
            edukasi. Dengan alasan tersebut, di tahun ini REI   huni (RTLH) di Provinsi Gorontalo berada pada
            Gorontalo akan lebih fokus menggarap potensi   angka 19.864 unit.
            pasar terutama generasi milenial dan anggota   Menurut Nina, sebagian besar pembeli
            TNI-Polri yang baru bertugas.       properti di Gorontalo berusia 20 tahunan baik
               “Soal rumah subsidi atau komersial, tentu   dari swasta,  honorer,  hingga  PNS dan  TNI/
            ada di tangan mereka, tergantung kemampuan   Polri. Dikatakan, secara umum pembangunan
            finansial mereka. Hanya saja kalau boleh saran,   hunian di Gorontalo relatif lancar di 2023, meski
            lebih baik rumah subsidi karena harga lebih   pun masih ada hambatan terutama perizinan di
            terjangkau dan banyak kemudahan dari peme-  bawah Kementerian ATR/BPN.
            rintah,” jelas Nina.                   Selain itu, masalah listrik juga masih meng-
               Untuk rumah bersubsidi, di 2024 REI Go-  hambat pengembang  di Gorontalo. Pasalnya,
            rontalo menargetkan realisasi sebanyak 1.000   daerah itu belum memiliki pembangkit listrik
            unit rumah dan ratusan unit untuk rumah   sendiri, sehingga terjadi kendala terutama un-
            komersial.  Dia  tetap  melihat  optimis  pasar   tuk penyambungan jaringan baru.
            hunian di tahun ini, meski berada di tahun   Sementara itu, pasar rumah komersial di
            politik. Menurut Nina, tidak ada pengaruh sig-  provinsi itu tetap ada, meski terbatas. Adanya
            nifikan pemilu dengan pasar properti di Goron-  insentif dari pemerintah berupa Pajak Per-
            talo seperti yang sering terjadi di daerah-daerah   tambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN
            lain.                               DTP) diakui tidak banyak berpengaruh untuk
               “Kekhawatiran kami justru soal kuota sub-  mendongkrak pasar hunian non-subsidi di Go-
            sidi yang berkurang di tahun ini, meski ada janji   rontalo. (Teti Purwanti)



                      “Soal rumah subsidi atau komersial, tentu ada di tangan mereka,
                  tergantung kemampuan finansial mereka. Hanya saja kalau boleh saran,
                    lebih baik rumah subsidi karena harga lebih terjangkau dan banyak
                                            kemudahan dari pemerintah.”

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 205, Januari 2024   |   7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12