Joko Widodo dan Kepala Eksekutif Hong Kong Bahas Investasi di IKN

Presiden RI Joko Widodo membahas peluang investasi di IKN bersama Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee di Istana Merdeka, Selasa, 25 Juli 2023.
0
424

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo membahas peluang investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat menerima lawatan Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023. Selain peluang investasi di IKN, Kepala Negara juga membahas isu investasi lainnya, perdagangan dan perlindungan warga Indonesia yang bekerja di Hong Kong.

“Pertama, terkait masalah investasi, antara lain Presiden menyampaikan peluang pembangunan ibu kota baru. Beberapa sektor yang disebut Presiden antara lain infrastruktur, transportasi digital technology, dan green energy,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers seusai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut.

Kedua, terkait perdagangan, kedua belah pihak berkomitmen memfasilitasi untuk memangkas berbagai hambatan perdagangan kedua negara. Pasalnya, jumlah perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong relatif besar. Sepanjang kuartal pertama tahun lalu, perdagangan Indonesia dengan Hong Kong naik signifikan yakni lebih dari 20 persen.

“Presiden menyampaikan akses beberapa produk Indonesia antara lain produk makanan, pertanian, dan rempah-rempah. Kepala Negara menyarankan agar ada kerja sama di bidang bea cukai yang disambut baik oleh Kepala Eksekutif Hong Kong,” imbuh Menlu.

Ketiga, Presiden Jokowi menitipkan perlindungan warga negara Indonesia berikut kesejahteraannya. Saat ini jumlah WNI di Hong Kong tidak kurang 140 ribu orang dengan 90 persen merupakan pekerja migran.

“Chief Executive berterima kasih dengan keberadaan pekerja migran Indonesia di sana yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Hong Kong. Presiden menitipkan perlindungannya dan juga masalah kesejahterannya,” jelas Menlu.

Menlu menambahkan, pertemuan tersebut menciptakan komitmen pada tataran kepala eksekutif dan beberapa perusahaan terkait investasi di Indonesia. Hal tersebut karena situasi perekonomian Indonesia yang membaik dan stabil.

“Mereka melihat bahwa perkembangan ekonomi Indonesia sangat baik, terus meningkat, dan sangat stabil. Dengan begitu mereka memutuskan untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia,” pungkasnya. (BRN)

Tagsikn