Pengelolaan Kota yang Baik Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah juga telah mendorong program pengelolaan kota di berbagai sektor untuk mengimbangi fenomena urbanisasi yang merupakan hasil dari pembangunan ekonomi dan modernisasi.
0
542
pengelolaan kota

Jakarta – Pemerintah meyakini bahwa pengelolaan kota yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomis serta menjaga keseimbangan dan mengurangi kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Pemerintah juga telah mendorong program pengelolaan kota di berbagai sektor untuk mengimbangi fenomena urbanisasi yang merupakan hasil dari pembangunan ekonomi dan modernisasi.

“Untuk mengelola kota yang lebih baik, investasi harus terus ditingkatkan, khususnya dalam melakukan transformasi perkotaan yang efisien dan berdampak,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu, 31 Agustus 2022.

Airlangga menjelaskan, transformasi perkotaan bukan hanya tentang keindahan kota, melainkan tentang pendekatan holistik yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Hal tersebut atas dasar konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tentang pembaruan perkotaan. Selain itu, berdasar atas inisiatif serta investasi berbasis wilayah yang berorientasi pada masa depan untuk dampak yang lebih besar.

Innovative circular strategy juga diperlukan untuk mempercepat penerapan rencana pengelolaan kota untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih baik,” ujar Menko Airlangga.

Smart City

Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa sejumlah kota di Indonesia telah secara mandiri menjalani transisi menuju smart city. Ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dan memastikan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Beberapa kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar dapat menjadi contoh kota yang melakukan pembangunan secara komprehensif. Pembangunannya dengan menggunakan teknologi untuk memenuhi tuntutan penduduk perkotaan.

“Pemerintah Indonesia juga terus mengembangkan transportasi perkotaan sebagai bentuk pemanfaatan ruang kota untuk kepentingan masyarakat. Beberapa proyek transportasi perkotaan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional yakni elektrifikasi transportasi massal di Jakarta. Dan pengembangan Light Rapid Transit di Palembang, Sumatera Selatan,” jelas Menko Airlangga.

Untuk mendukung pengembangan transportasi perkotaan, Indonesia dengan dukungan Jepang juga telah meluncurkan Proyek Integrasi Kebijakan Transportasi Perkotaan Jabodetabek Tahap 3 (JUTPI-3). Rencanya, pembangunan tersebut berlangsung pada Juni 2025.

“Urban 20 diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendorong kota-kota berkolaborasi. Karena urbanisasi yang tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik akan meningkatkan sektor informal seperti kawasan kumuh,” pungkas Airlangga. (SAN)