Teknologi Ini Lahirkan Bangunan Tahan Gempa

Teknologi tahan gempa kinerja tinggi akan menjamin keberlanjutan investasi pembangunan, terutama pada bangunan gedung bertingkat tinggi dan jalan layang.
0
180
Perumahan

Jakarta – Indonesia berada di jalur cincin api sehingga sering dilanda gempa bumi. Banyak bangunan yang ada saat ini dirasa belum mampu menahan guncangan gempa. Kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa mengakibatkan bangunan tidak berfungsi dan perbaikannya memerlukan waktu dan biaya yang besar.

“Teknologi tahan gempa kinerja tinggi akan menjamin keberlanjutan investasi pembangunan, terutama pada bangunan gedung bertingkat tinggi dan jalan layang karena tetap dapat berfungsi dengan baik selama masa layan bangun,” terang Ketua Tim Penelitian Pengembangan Elemen Struktur Beton Prategang dan Jalan Layang pada Wilayah Gempa, Dwi Dinariana dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) secara daring, belum lama ini

Dwi melanjutkan, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi pembangunan tahan gempa kinerja tinggi yang menggunakan kombinasi elemen beton pracetak dan prategang dengan base isolation. Metode beton pracetak merupakan material yang bahan pembentuknya keseluruhan ada di Indonesia.

Metode beton pracetak adalah metode produksi dan pelaksanaan konstruksi beton yang kontrol kualitasnya baik, dapat diproduksi massal dengan cepat, biaya yang ekonomis dan bersifat konstruksi hijau. Sementara itu, teknologi prategang adalah suatu teknologi yang dapat menyambung elemen-elemen pracetak sehingga dapat memperoleh kinerja tahan gempa yang tinggi.

“Teknologi base insulation sampai saat ini masih impor sehingga perlu usaha untuk memproduksi elemen ini di dalam negeri,” kata Dwi.

Indonesia sudah mulai menerapkan konsep base insulation pada konstruksi jalan layang, jembatan dan bangunan gedung, namun materialnya masih import.

“Penelitian dan pengembangan berikut adalah mengkombinasikan sistem pracetak/prategang yang mempunyai keunggulan dalam kinerja pelaksanaan dengan base insulation sehingga dapat menghasilkan bangunan berkinerja tinggi terhadap gempa dengan biaya ekonomis secara life cycle cost,” imbuh Anggota Tim Penelitian Hari Nugraha, di kesempatan yang sama.

Hari menambahkan, Jepang mengembangkan teknologi untuk menghindarkan gaya gempa masuk struktur sehingga struktur tidak rusak ketika terkena gempa kuat. Bahan-bahan ini diproduksi secara massal di Jepang. Walaupun mahal, tapi menjamin gedung tidak rusak selama masa layannya.

“Usulan teknologi yang diajukan adalah kombinasi sistem pracetak/prategang yang mempunyai keunggulan dalam kinerja lapangan dengan base insulation yang mereduksi demand, direncanakan dengan perencanaan berbasis kinerja (non preskriptif) sehingga tuntutan kinerja sambungan berkurang, maka bisa dilakukan secara lebih sederhana,” jelas Hari.

Keuntungan Isolasi Seismik

Isolasi seismik memiliki beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan keamanan sehingga dapat menghindari kerusakan fasilitas interior, mencegah kebocoran gas atau air, kecelakaan sekunder akibat furniture yang jatuh dan melindungi nyawa manusia.

“Kemudian mempertahankan fungsi untuk menjaga semua utilitas utama, yaitu listrik, pipa ledeng, sistem pemadam kebakaran dan lain-lain tidak terganggu saat gempa bumi,” urai Anggota Tim Penelitan, Gambiro di acara yang sama.

Keuntungan isolasi seismik lainnya adalah melindungi properti untuk mengurangi kekhawatiran tentang kesulitan perbaikan, penguatan, pembongkaran dan pembangunan kembali. Selain itu, meningkatkan rasa aman untuk menjaga ketertiban (ketenangan), kepercayaan dan keamanan penghuni di dalam gedung.

Isolasi seismik juga dapat mengurangi siklus biaya hidup untuk meminimalkan biaya perbaikan dan kerugian ekonomi akibat berhentinya kegiatan bisnis selama pekerjaan perbaikan.

“Kemudian meningkatkan fleksibilitas dalam perencanaan. Bentuk atau susunan bangunan yang kompleks, bukaan yang lebih besar dan struktur kaca dapat digabungkan,” kata Gambiro. (ADH)