Pertama di Indonesia, Perekat Ubin Berteknologi Ramah Lingkungan
JAKARTA – Proyek konstruksi menyumbang emisi karbon dan memengaruhi kondisi lingkungan. Untuk merespons tantangan terhadap kebutuhan produk material konstruksi ramah lingkungan, Mapei Indonesia yang merupakan bagian dari grup global Mapei menghadirkan Keraflex Maxi S1 Zero, perekat ubin yang sepenuhnya mengkompensasi karbon (carbon fully offset).
Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi akan material berkualitas tinggi yang tidak hanya efisien tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada pelestarian lingkungan.
CEO Mapei, Marco Squinzi menuturkan, Keraflex Maxi S1 Zero merupakan bagian dari lini produk Zero Line, yang menggunakan metodologi Life Cycle Assessment (LCA) untuk menghitung dan mengurangi dampak lingkungan sepanjang siklus hidup produk. Residual emisi karbon dari produk ini diimbangi melalui pembelian kredit karbon bersertifikasi yang mendukung proyek reforestasi dan perlindungan keanekaragaman hayati.
“Keberlanjutan adalah salah satu pilar yang mendasari berdirinya Mapei. Melalui penelitian dan pengembangan berkelanjutan, Mapei bangga menjadi pionir di sektor ini dengan memperkenalkan produk ramah lingkungan seperti Keraflex Maxi S1 Zero,” ungkap Marco di Jakarta, Senin (25/11).
Dijelaskan, Keraflex Maxi S1 Zero tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memenuhi standar tertinggi dalam kualitas perekat ubin. Pertama, bebas VOC (Volatile Organic Compounds), menjamin kesehatan pengguna dan lingkungan. Kedua, daya tahan tinggi sehingga mengurangi kebutuhan perbaikan dan limbah konstruksi. Terakhir, mengkompensasi karbon sepenuhnya, yang berarti, semua emisi karbon diimbangi, mulai dari produksi hingga distribusi.
Selain itu,Keraflex Maxi S1 Zero telah memenuhi standar internasional C2TES1, sehingga memberikan kinerja unggul dalam daya rekat, fleksibilitas, dan ketahanan di berbagai kondisi aplikasi.
Melalui produk Zero Line, kata Marco, Mapei Indonesia tidak hanya menyediakan solusi konstruksi berkualitas namun juga mendukung berbagai proyek keberlanjutan global. “Dana yang dihasilkan digunakan untuk proyek energi terbarukan dan reforestasi, memperkuat komitmen Mapei terhadap pelestarian planet ini,” tegasnya
Menyediakan Solusi
Bukti nyata kontribusi Mapei di Indonesia adalah proyek REDD+ di Indonesia, yakni proyek Cagar Alam Rimba Raya di Kalimantan Tengah yang melindungi 64.500 hektar hutan rawa gambut, salah satu ekosistem dengan karbon terpadat di dunia, dari deforestasi dan degradasi. Upaya ini bertujuan mencegah pelepasan karbon dioksida yang memicu perubahan iklim, sekaligus menjaga keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain menyediakan solusi, Mapei juga berperan dalam mengedukasi konsumen tentang pentingnya memilih perekat ubin berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Dengan teknologi terkini dan sertifikasi EPD (Environmental Product Declaration), Keraflex Maxi S1 Zero menjadi pilihan tepat untuk proyek konstruksi masa kini.
Mapei didirikan pada tahun 1937 di Milan, Italia. Mapei saat ini merupakan salah satu produsen untuk semua jenis bahan material kimia konstruksi. Mapei memposisikan diri dalam produk material kimia konstruksi yang digunakan dalam industri bangunan, dengan ribuan macam produk seperti anti bocor, coating lantai, perkuatan struktur, mortar untuk perbaikan, aditif untuk beton, produk untuk konstruksi bawah tanah, perekat ubin lantai,serta produk untuk renovasi bangunan bersejarah.
Managing Director PT Mapei Indonesia, Ulas Aygun menyebutkan Keraflex Maxi S1 Zero adalah contoh nyata bagaimana Mapei tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga pada keberlanjutan. Produk ini diproduksi Mapei di pabriknya di Cikarang, Bekasi, Indonesia.
“Produk ini menampilkan integrasi produksi lokal dengan keahlian global Mapei dalam solusi konstruksi yang inovatif. Meskipun kami membawa yang terbaik dari portofolio global kami ke Indonesia, Keraflex Maxi S1 Zero hanyalah salah satu dari sekian banyak produk yang dirancang untuk memenuhi standar kinerja dan keberlanjutan tertinggi,” ujar Ulas.
Dia menambahkan bahwa Mapei berharap dapat berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri untuk mengeksplorasi bagaimana solusi mereka dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan untuk Indonesia. (MRI)