Arus Wisman Dipacu Tren Digitalisasi Pariwisata

Pertumbuhan jumlah wisman seiring tren digitalisasi pariwisata berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 5,44 persen (year on year/yoy) pada kuartal kedua tahun 2022.
0
597

Jakarta – Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) seiring tren digitalisasi industri pariwisata berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 5,44 persen (year on year/yoy) pada kuartal kedua tahun 2022. Sepanjang tahun 2021 tercatat online travel di Indonesia sebesar USD 3,4 miliar dan akan tumbuh sebesar tiga kali lipat pada tahun 2025.

“Integrasi sektor ekonomi digital dan sektor pariwisata merupakan prioritas ke depan untuk mempercepat pemulihan pariwisata,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Rabu, 24 Agustus 2022.

Menko menyebut, potensi pengembangan sektor industri pariwisata melalui strategi percepatan digitalisasi.

Pembangunan sektor pariwisata berkelanjutan menjadi perhatian utama Pemerintah saat ini. Istilah pariwisata berkelanjutan tidak hanya terkait praktik ramah lingkungan dan tanggung jawab lingkungan, tapi juga dari sisi kemanusiaan yakni menangani dampak kepada masyarakat baik sosial maupun ekonomi.

“Penerapan industri pariwisata berkelanjutan secara sosial untuk memastikan perputaran uang tetap berada di masyarakat. Ini termasuk dalam upaya mendukung bisnis yang dijalankan atau dikelola oleh masyarakat lokal untuk mendukung ekonomi lokal,” ujar Menko Airlangga.

Efek Pandemi

Airlangga menyampaikan, pandemi Covid-19 juga telah meningkatkan kesadaran global akan pentingnya menjaga kesehatan sehingga wellness and health tourism menjadi salah satu leading sector di beberapa negara. Indonesia memiliki potensi wellness tourism berbasis kearifan lokal seperti minuman herbal, produk rempah-rempah, serta perawatan tubuh dan kecantikan. Selain itu, Pemerintah juga tengah menyiapkan destinasi wisata medis dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Sanur, Bali.

“Kita harus bisa memaksimalkan potensi dan memanfaatkan peluang. KEK Kesehatan di Sanur Bali rencananya akan tersedia fasilitas kesehatan berkualitas senilai Rp 10,2 triliun. Adapun target penyerapan tenaga kerja sebesar 43 ribu orang,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga menekankan pariwisata berkelanjutan harus menjadi perhatian semua bisnis perjalanan dan semua pemangku kepentingan. Berkenaan dengan keberlanjutan masyarakat lokal, bisnis pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal, menghormati keaslian sosial budaya dan melestarikan warisan budaya. (BRN)