Majalah REI Edisi Desember 2022
KOLABORASI DAN BANGKIT BERSAMA!
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Rapat Kerja Nasional Realestat Indonesia (Rakernas REI) Tahun 2022 baru saja berlalu dengan sukses. Kegiatan ini dihadiri hampir 1.000 anggota REI dari seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi setelah dua tahun “dikekang” pandemi, rakernas juga memperlihatkan semangat dan komitmen kuat dari pelaku usaha properti nasional untuk bangkit bersama-sama.
Semangat tersebut terpancar dari tema yang diusung Rakernas REI Tahun 2022 yakni “Momentum Bangkitnya Industri Properti Indonesia”.
Ya, kebangkitan industri properti di Tanah Air memang bukan sekadar isapan jempol. Data-data memperlihatkan arah yang menggembirakan. Diantaranya riset Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) yang mengungkap bahwa indeks harga properti di Indonesia hingga kuartal III 2022 sudah naik 4,9% dibandingkan kuartal III 2021.
Kenaikan itu menunjukkan percepatan jika dibandingkan indeks harga di kuartal III 2021 yang hanya naik sebesar 3,24% dibandingkan kuartal III 2020.
Indikasi positif pasar properti juga terlihat dari tren permintaan pasar yang pada kuartal III 2022 menunjukkan kenaikan sangat pesat yakni sebesar 9,2% dibandingkan kuartal III 2021.
Hal senada diungkapkan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang mengindikasikan adanya peningkatan harga properti residensial secara tahunan masih berlanjut hingga triwulan III 2022.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III 2022 tercatat sebesar 1,94% (year on year) dibanding triwulan sebelumnya. Kenaikan IHPR terjadi di seluruh tipe rumah, dimana kenaikan tertinggi terjadi di segmen rumah tipe menengah.
Situasi pasar properti yang sedang bangkit ini juga dirasakan pengembang di daerah. REI Kalimantan Timur menyebutkan memasuki tahun 2022 bisnis properti terutama di segmen komersial menengah mulai bergerak didukung harga komoditas yang makin meningkat serta kegiatan bisnis pertambangan yang sudah berjalan normal.
Di Banten, meredanya pandemi kembali memacu permintaan properti membaik. REI Banten menyebutkan hingga kuartal III 2022 permintaan properti di provinsi terdekat Jakarta itu sudah meningkat sekitar 30% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, di kuartal akhir tahun ini, marak peluncuran proyek hunian premium di Banten terutama di Tangerang dan Tangerang Selatan.
Demikian pula perbankan, terlihat makin percaya diri melakukan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Bahkan mayoritas bank menargetkan pertumbuhan penyaluran KPR di 2023. Itu menunjukkan seluruh komponen penunjang industri properti sudah siap sedia.
Pada akhirnya, data dan realita ini tidak dapat dipungkiri membawa optimisme industri properti di Indonesia sedang menuju kebangkitan yang hakiki. Meski di sisi lain, harus tetap mewaspadai dampak resesi ekonomi global yang diharapkan tidak terlalu memengaruhi perekonomian Indonesia. Terlebih untuk pasar properti nasional yang lebih banyak mengandalkan pasar dari dalam negeri sendiri.
Momentum baik ini menjadi berkah bagi pasar properti Indonesia. Tinggal bagaimana kita bersama-sama dengan pemangku kepentingan lain seperti pemerintah, perbankan termasuk media massa bekerja secara terstruktur dan terkoordinasi untuk merealisasikan harapan kebangkitan industri properti tersebut.
Sekarang, semua tergantung kita. Kita yang akan menentukan apakah pemulihan dan kebangkitan pasar properti ini dapat dicapai atau sebaliknya. Saatnya kita proaktif menggaungkan semangat kebangkitan ini dan ajak semua stakeholder bersatu untuk berkolaborasi. Perjuangan itu sejatinya memang harus dilakukan secara bersama.
Drs. Ikang Fawzi, MBA
Pemimpin Redaksi
Majalah REI