Bhakti Agung Propertindo Lirik Pengembangan Hunian di Rangkasbitung

PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) melirik pengembangan kawasan hunian di Rangkasbitung, Lebak, Banten.
0
522

Jakarta – PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) melirik pengembangan kawasan hunian di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Perseroan menilai prospek properti di wilayah ini menjanjikan seiring pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol Serang-Panimbang.

“Kami menunggu momen pertumbuhan wilayah tersebut. Saat ini tumbuh semakin pesat,” kata Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo, Umar Setiabudi dalam paparan publik secara virtual, Rabu, 1 Desember 2021.

Saat ini BAPI tengah melakukan penjajakan dan pra-design untuk pembuatan kawasan hunian di Rangkasbitung dengan luas tanah sekitar 70 hektare.

Namun Umar belum membeberkan secara detail tahapan pembangunan serta kebutuhan investasi untuk proyek tersebut. Saat ini, BAPI masih fokus pada proyek Green Cleosa Apartment, di Sudimara Barat, Tangerang. Sembari menunggu pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat, Umar menekankan BAPI belum berkonsentrasi untuk menggarap proyek lainnya.

Fokus BAPI masih diarahkan untuk menyelesaikan pembangunan Green Cleosa Apartment tahap I. “Kami belum melakukan action berikutnya, sambil menunggu pergerakan daya beli masyarakat,” sambung Umar.

Sedangkan untuk meningkatkan penjualan pada proyek Green Cleosa Apartment, BAPI bakal merekrut dan mengoptimalisasi tenaga penjualan kompeten di bidang properti. Perseroan juga akan bekerja sama dengan agen properti, termasuk gencar melakukan periklanan secara online.

Kinerja Keuangan

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia, kinerja BAPI sepanjang Januari-September 2021 tidak begitu menggembirakan. Hingga kuartal ketiga, BAPI mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,01 miliar atau merosot 2,43 persen ketimbang periode yang sama tahun 2020.

Meski beban pokok penjualan ikut turun 2,13 persen menjadi Rp 2,75 miliar. Namun beban usaha BAPI menanjak 15,61 persen menjadi Rp 5,48 miliar. Alhasil, rugi neto periode berjalan BAPI terdongkrak menjadi Rp 4,32 miliar atau naik 21,69 persen daripada periode September 2020.

BAPI juga tengah melakukan komunikasi intensif untuk restrukturisasi pinjaman kepada Bank BTN. “Kami berharap bisa mendapatkan kelonggaran dalam pengembalian pinjaman karena pembatasan aktivitas masyarakat berkepanjangan sehingga berpengaruh pada perseroan. Dengan begitu tidak membebani perusahaan lebih besar lagi,” pungkasnya. (BRN)