Permudah Transaksi, Krakatau Steel Rilis KRASMart

Peluncuran KRASMart (Foto: Krakatau Steel)
Jakarta – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memperkuat jalur penjualan dengan merilis aplikasi yang memudahkan pembelian produk baja yaitu KRASMart Marketplace. Saat ini, customer dapat mengunduh applikasi tersebut di Google Playstore maupun App Store.
“Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan konsumen kami untuk melakukan transaksi pembelian kapan pun dan di mana pun sehingga nantinya akan meningkatkan penjualan, produktivitas, dan efisiensi masing-masing sales force,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim di Jakarta, Jumat, 26 November 2021.
Silmy menjelaskan, platform penjualan ini menyediakan berbagai produk baja dari perseroan dan Group dari produk baja hulu hingga produk baja hilir sehingga akan terintegrasi. Alhasil, konsumen dapat berbelanja produk baja sama seperti marketplace retail yang umumnya digunakan untuk consumer goods.
“Fitur yang lebih kurang mirip dengan martketplace retail ini akan membawa perubahan bagi industri baja yang selama ini melakukan penjualan secara konvensional,” imbuh Silmy.
Indonesia, lanjut Silmy, memiiki potensi yang sangat besar di sektor ekonomi digital sehingga perseroan sudah mengantisipasi tantangan era digital ke depannya. KRASmart Marketplace sangat penting untuk pembukaan pasar pasar baru dan penetrasi pasar produk produk hilirisasi.
Kinerja Perseroan
Hingga kuartal III-2021, Krakatau Steel berhasil meningkatkan penjualan sebesar 36 persen dengan rata-rata perbulannya sekitar 176 ribu ton. Secara keseluruhan, penjualan Krakatau Steel mencapai 1.592.000 ton.
“Krakatau Steel terus menunjukkan kinerja positif penjualan sampai dengan Q3 2021 sebagai impact dari penerapan digitalisasi di marketing dan sales. Volume penjualan kita bisa naik hampir sekitar 37 persen. Kemudian kita bisa mendapatkan nilai penjualan yang hampir mencapai Rp23 triliun sampai dengan kuartal III-2021,” jelas Direktur Komersial Krakatau Steel, Melati Sarnita pada kesempatan yang sama.
Penjualan hilirasi juga mengalami peningkatan sebesar 37 persen. Penyebab kenaikan ini adalah banyaknya upaya-upaya untuk penetrasi dalam market domestik Indonesia.
Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tardi menambahkan, penjualan perseroan naik 73 persen secara tahunan (year on year/yoy) ketimbang tahun 2020. Sementara, laba bruto perseroan naik 64 persen yoy dari USD129 juta menjadi USD212 juta.
“Sedangkan, laba bersih perseroan secara konsolidasi setelah 8 tahun kita negatif tahun lalu kita tutup di angka USD20 juta di Desember 2020. Sampai dengan Oktober 2021, kita membukukan laba sebesar USD 74 USD,” pungkas Tardi. (SAN)