BPIW Kawal Pengembangan ITDP

BPIW Kementerian PUPR menegaskan komitmen dalam pelaksanaan Indonesia Tourism Development Project (ITDP) sesuai agenda.
0
630
Kawasan Pariwisata di Labuan Bajo, NTT (Foto: Muchlis Jr)

Jakarta – Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan komitmen dalam pelaksanaan Indonesia Tourism Development Project (ITDP) sesuai agenda. Kepala BPIW, Rachman Arief mengatakan, BPIW harus terus mengawal agar proses loan ITDP berjalan sesuai dengan ketetapan awal.

“Total loan (Red: Pinjaman) dari Bank Dunia untuk pengembangan pariwisata di Tanah Air mencapai sebesar 300 juta dolar Amerika,” ungkap Rachman Arief, sesuai keterangan pers yang diterima oleh redaksi industriproperti.com

Penggunaan dana dari Bank Dunia tersebut seluruhnya akan dialokasikan untuk empat komponen. Komponen pertama, meliputi meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan. Kedua, meliputi meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar di kawasan wisata.

Komponen ketiga meliputi partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata. Sedangkan, komponen keempat, meliputi meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata.

Adapun untuk komponen pertama akan mendapat alokasi anggaran 22 juta dolar Amerika, komponen kedua mendapat alokasi anggaran 239,6 juta dolar Amerika, komponen ketiga mendapat alokasi anggaran 37,1 dan komponen keempat mendapat alokasi anggaran 1,3 juta dolar Amerika.

Arief pun berharap, loan ITDP ini dapat terealisasi sesuai tujuan mengembangkan kawasan pariwisata. Alhasil, pelaksanaan di lapangan harus sesuai dengan ketetapan awal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Kuswardono menyatakan, BPIW selama ini sudah melaksanakan kegiatan ITDP dengan optimal. “Namun BPIW akan terus berupaya melakukan peningkatan-peningkatan, agar program ini sesuai harapan semuanya,” ungkap Kuswardono.

Tingkatkan Kualitas

Menurutnya, hadirnya ITDP bertujuan dapat meningkatkan kualitas serta akses terhadap pelayanan dan infrastruktur dasar yang berkaitan dengan pariwisata. Memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata, serta mendorong investasi swasta di wilayah destinasi wisata prioritas.

Ia berharap, segala upaya dalam kegiatan ITDP dapat memberikan manfaat dalam pengembangan kawasan pariwisata di Indonesia, khususnya untuk lokasi prioritas yang telah ditetapkan meliputi Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

Sebagai informasi, Bank Dunia dan Pemerintah pada 2018 bersepakat kerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Bank Duni bersedia mengucurkan total loan untuk pengembangan pariwisata di Tanah Air mencapai 300 juta Dollar Amerika.

Hadir dalam rapat pembahasan pengelolaan Loan ITDP tersebut perwakilan jajaran Pusat Pengembangan PUPR Wilayah II BPIW. Kemudian, perwakilan Program Management Support (PMS) ITDP. (ADH)