Usai Event F1 Powerboat, BPODT “Gercep” Kejar Investasi Baru

bistro & lounge ini nantinya dapat menjadi tujuan kuliner-bistro dan chill-out lounge yang berkelas dunia
0
194

JAKARTA – Usai pelaksanaan event tingkat dunia, F1H2O atau F1 Powerboat 2024 di Danau Toba yang berlangsung sukses, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) langsung gerak cepat alias gercep untuk mengejar masuknya investasi baru di kawasan Toba Caldera Resort (TCR).

Salah satunya, BPODT telah melakukan penanda-tanganan Letter of Intent/LoI dengan PT Tamara Keiski Sejahtera yang akan mengembangkan tourism-hospitality di TCR. Seremoni penandatanganan LoI telah dilakukan di Kantor BPODT di Medan, Sabtu (9/3) lalu. Diundang khusus hadir pada acara LoI tersebut Raimondo Di San Germano, Director H20 Racing yang merupakan perwakilan pelaksana F1H2O di seluruh dunia.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan mengatakan pasca hanya berselang waktu dua minggu setelah LoI pihaknya langsung melakukan pembahasan perjanjian kerja sama yang intens dengan PT Tamara Keiski Sejahtera terkait rencana investasi mereka tersebut.

PT Tamara Keiski Sejahtera didirikan oleh Olivia Putihrai yang juga merupakan salah satu Komisaris di Tamara Group yang merupakan salah satu pengembang dan pengelola industri realestat komersial, hunian dan perhotelan terkemuka di Indonesia. Bersama Ren Tobing yang merupakan pendiri dan pemimpin dari Keiski & Nemuru Hotels Management serta Topotels Hotels Management Indonesia-Malaysia-Myanmar.

“Pada pembahasan perjanjian kerja sama di Hotel All Seasons Jakarta beberapa hari lalu disampaikan bahwa mereka akan mengembangkan bisnis food and beverage (F&B) berupa premium bistro & lounge di atas lahan seluas 5.000 meter persegi atau setengah hektar di Toba Caldera Resort,” ungkap Raja Malem kepada industriproperti, Senin (18/3).

Menurutnya, PT Tamara Keiski Sejahtera melihat peluang yang besar untuk berinvestasi di usaha F&B/premium bistro & lounge karena melihat posisi Toba Caldera Resort sebagai kawasan pariwisata eksklusif dan terintegrasi dengan total lahan masterplan mencapai seluas 380 hektar.

Konsep yang Diusung

Sebelum melaksanakan penandatanganan LoI, Olivia Putihrai dan Ren Tobing telah berkunjung langsung ke lokasi lahan dengan membawa rombongan manajemen H2O Racing dan delegasi dari Vietnam.

Pada kesempatan itu mereka juga memaparkan bahwa konsep yang akan diusung adalah premium bistro & lounge dengan menyajikan kemewahan kuliner lokal dan nasional Indonesia, dipadukan dengan menu-menu international (classic fusion), serta memberikan pelayanan mixology bertaraf internasional.

PT Tamara Keiski Sejahtera akan menghadirkan executive chef serta bartender-barista bertaraf internasional, sehingga bistro & lounge ini nantinya dapat menjadi tujuan kuliner-bistro dan chill-out lounge yang berkelas dunia seperti yang sudah ada di Bali, Mandalika, Labuan Bajo, serta destinasi wisata internasional lainnya.

“Pembahasan perjanjian kerja sama yang hanya berselang dua minggu sejak penandatanganan LoI merupakan langkah BPODT untuk mewujudkan percepatan realisasi investasi di Toba Caldera Resort,” tegas Raja Malem yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indonesia (REI) itu.

Diharapkan F&B tersebut sudah dapat beroperasi sebelum event Aquabike di Danau Toba pada Oktober mendatang. (MRI)