5 Aturan Feng Shui Universal untuk Ruang Keluarga

Jakarta – Ruang keluarga merupakan salah satu area terpenting di rumah tempat berkumpul dan bersosialisasi bersama anggota keluarga. Feng shui ruang keluarga yang tepat dapat memperhitungkan berbagai faktor, seperti layout, sudut ruangan, ukuran dan lokasi pintu depan. Penerapan feng shui yang tepat bisa berbeda untuk setiap rumah.
Tetapi, ada aturan feng shui untuk ruang tamu yang berlaku untuk semua rumah. Berikut adalah aturan dasar feng shui ruang tamu yang bisa diaplikasikan di semua rumah sebagaimana dikutip dari fengsuied.com.
1. Utamakan Ruang Keluarga
Salah satu konsep feng shui yang paling mendasar untuk ruang keluarga adalah terlihat saat pemilik rumah masuk dari pintu utama, sebelum dapur dan ruang makan. Sebab kamar tidur, dapur dan ruang makan merupakan area private keluarga.
Buatlah desain ruang keluarga yang menjadikan tamu yang masuk tidak bisa melihat area dapur ataupun ruang tidur. Akan sangat aneh ketika tamu masuk ke rumah langsung terlihat kamar tidur dan dapur. Penting untuk menjadikan ruang keluarga yang terlihat pertama kali sebelum dapur, ruang makan atau kamar tidur.
2. “Lorong Energi”
Berbicara tentang pintu utama, apabila terletak sebagai akses masuk ke ruang keluarga maka sebaiknya tidak ada jendela di dekatnya. Keberadaan “lorong energi” akibat keberadaan jendela tidak menguntungkan. Keberadaannya dapat menyebabkan berkurangnya kekayaan pemilik rumah.
Jika memang “lorong energi” ini sudah ada maka cara mencegah kehadiran energi negatif adalah dengan membangun, dinding, partisi ruangan atau tirai. Cara tersebut juga dapat mencegah energi chi melarikan diri saat memasuki ruangan.
3. Sembunyikan Kompor
Sebaiknya, kompor hanya dapat terlihat saat Anda di dapur. Tidak disarankan untuk menempatkannya di area yang dapat dilihat dari ruang tamu. Pasalnya, energi api dapat menyebabkan kemurungan dan kecenderungan temperamental pada penghuni.
Perlu diperhatikan pula bahwa dapur tidak sama dengan kompor. Kompor hanyalah salah satu aspek dari dapur. Jadi tidak apa-apa untuk melihat dapur dari ruang tamu, hanya saja bukan kompornya.
4. Atas Ringan Bawah Berat
Aturan dasar feng shui lainnya untuk ruang keluarga adalah langit-langit harus terasa lebih ringan daripada lantai. Sebab, langit-langit mewakili energi surgawi, sedangkan lantai mewakili energi duniawi.
Namun, Ketika kita membalik ini dan memiliki bagian atas yang lebih berat daripada bagian bawah, itu dapat menyebabkan energi ruang menjadi rusak.
Ada tiga aspek penting dalam menerapkan aturan ini. Pertama, top bright bottom dark. Ini artinya, warna langit-langit haru slebih cerah daripada warna lantai. Kedua, top light bottom heavy yang memiliki konsep bahwa bagian atas rumah lebih ringan ketimbang fondasi yang besar dan kuat. Terakhir, top round bottom square yang merupakan aturan mengenai kombinasi langit-langit bundar dan lantai persegi.
5. Penempatan Sofa
Sofa merupakan salah satu furnitur utama yang memakan banyak tempat di ruang keluarga. Penempatannya menjadi hal penting di ruang keluarga karena sebagian besar waktu dihabiskan di sofa.
Dalam feng shui, sofa idealnya mengambil posisi sebagai command position (tata leak dalam penentuan posisi keberuntungan).
Jika kondisi ideal tersebut tidak terwujud maka Sobat iPro dapat melakukan beberapa hal, seperti tidak ada cermin atau celah yang bisa dilalui di belakang sofa. Penempatan sofa yang tidak baik dapat menimbulkan kesialan bagi seluruh penghuni rumah.
Kemudian, jalan masuk ke ruang keluarga tidak melalui belakang sofa dan tidak menghadap tangga. Lalu, sofa tidak ditempatkan pada orientasi miring terhadap sudut, dengan pengecualian set sofa berbentuk L. (SAN)