Sambut Musim Penghujan, Ini 8 Tips Memilih Genteng Dijamin Anti Bocor

Di wilayah dengan curah hujan tinggi, material genteng perlu memiliki daya serap air rendah dan sistem penguncian (interlock) yang rapat.
0
19
Sambut Musim Penghujan, Ini 8 Tips Memilih Genteng Dijamin Anti Bocor

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan tahun ini jatuh pada bulan November hingga Desember 2025. Di musim hujan, sering kali menjadi momen yang tepat untuk menguji daya tahan rumah, misalnya bagian atap. Salah memilih material genteng dapat membawa sejumlah masalah, seperti kebocoran, rembesan, hingga kerusakan struktur bangunan.

Pemakaian genteng yang tepat tak hanya memperindah tampilan, tetapi juga menjadi pelindung utama dari kebocoran, lembap, hingga kerusakan struktur bangunan. Untuk itu, memilih jenis dan material genteng yang sesuai menjadi langkah penting agar rumah tetap nyaman meski hujan deras mengguyur berhari-hari. Berikut kami sajikan sederet tips memilih genteng yang tepat dan tahan lama saat musim hujan sekaligus cara merawatnya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pilih Material Genteng Sesuai Iklim Tropis

Genteng harus disesuaikan dengan kondisi cuaca setempat. Di wilayah dengan curah hujan tinggi, material genteng perlu memiliki daya serap air rendah dan sistem penguncian (interlock) yang rapat.

– Genteng keramik atau tanah liat: cocok karena tahan panas dan air, meski bobotnya lebih berat.

– Genteng beton: unggul dari sisi kekuatan, namun pastikan permukaannya diberi coating anti-air.

– Genteng metal: semakin populer di Asia Tenggara karena ringan, tahan karat (jika dilapisi galvanis), dan efektif mengalirkan air.

Dari tiga material di atas, genteng logam berkualitas tinggi mampu bertahan hingga 30 tahun jika dilengkapi lapisan anti korosi dan dipasang dengan teknik yang tepat.

2. Perhatikan Kemiringan Atap

Kemiringan atap memengaruhi seberapa cepat air hujan mengalir. Atap yang terlalu datar mudah menimbulkan genangan air dan memperbesar risiko kebocoran. Idealnya, kemiringan genteng di rumah tropis berkisar antara 30–45 derajat agar air dapat mengalir lancar ke talang tanpa membebani struktur atap. Banyak kerusakan bukan disebabkan oleh bahan, tetapi karena kemiringan dan sistem pemasangan yang kurang tepat.

3. Gunakan Lapisan Kedap Air (Underlayment)

Sebagai perlindungan tambahan, atap dapat diberikan lapisan underlayment yang berfungsi sebagai penghalang kedua ketika air menembus celah atap. Pilihlah bahan underlayment yang tahan panas, anti air, dan mudah dipasang di bawah rangka atap. Ini akan melindungi plafon dan struktur kayu dari lembap atau jamur.

4. Pastikan Sistem Talang dan Drainase Berfungsi Baik

Komponen vital lainnya yang harus diperhatikan adalah talang air dan saluran pembuangan. Talang yang tersumbat oleh daun atau kotoran bisa menyebabkan air meluap dan merembes ke bawah atap. Sebelum dan selama musim hujan, lakukan pembersihan berkala agar aliran air tetap lancar.

5. Pilih Warna dan Permukaan yang Tepat

Selain estetika, warna dan tekstur atap juga berpengaruh terhadap ketahanan. Genteng berwarna gelap mudah menyerap panas, sedangkan warna terang cenderung lebih reflektif. Permukaan licin membantu air hujan mengalir lebih cepat dibanding atap berpori kasar yang bisa menahan air dan menyebabkan jamur.

6. Perhatikan Kualitas Pemasangan

Genteng berkualitas tidak akan berfungsi optimal tanpa pemasangan yang benar. Pastikan setiap lembar genteng disusun rapat dengan sistem penguncian sempurna. Sebaiknya gunakan paku atau sekrup tahan karat dan periksa bagian sambungan di sekitar puncak atap serta area pertemuan dengan dinding. Hal ini penting karena kerusakan atap paling sering terjadi di titik sambungan, bukan di atap itu sendiri.

7. Cegah Bahaya dari Lingkungan Sekitar

Beberapa ancaman serius terhadap atap rumah adalah dahan pohon yang menggantung di atas atap, apalagi ketika hujan deras disertai angin. Pangkas dahan yang berpotensi jatuh atau menimpa atap. Selain itu, hindari menumpuk barang berat di bagian atap datar atau teras karena bisa menambah tekanan pada struktur.

8. Lakukan Inspeksi Rutin Selama Musim Hujan

Setelah hujan lebat, luangkan waktu untuk memeriksa kondisi atap. Perhatikan apakah ada yang retak, bergeser, atau berubah warna karena kelembapan. Tindakan cepat dapat mencegah kebocoran meluas. Gunakan sealant elastomerik untuk menutup celah kecil sebelum menjadi masalah besar.

Memilih atap yang tepat tidak hanya tentang memilih bahan terbaik, tetapi juga memahami faktor desain, pemasangan, dan perawatan. Atap yang kuat tidak hanya dibangun, tetapi dirawat. Dengan pemilihan yang tepat dan perawatan berkala, atap bisa bertahan puluhan tahun dan menjaga rumah tetap kering serta nyaman di tengah derasnya hujan tropis. (SAN)