KEK Sanur Resmi Beroperasi Incar Devisa Rp19,6 T

KEK Sanur (Foto: kek.go.id)
Denpasar – Baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur mengincar potensi perolehan devisa sebesar Rp19,6 triliun. Berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali, KEK khusus kesehatan ini diresmikan bersamaan dengan pengoperasian Bali International Hospital (BIH) pada Rabu, 25 Juni 2025.
“Saya ingin juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas semua pihak yang telah merintis pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ini yang diperuntukkan untuk kesehatan. Saya kira ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya di Bali Beach Convention Center.
Selain memiliki potensi perolehan devisa triliunan rupiah, kawasan ini diproyeksikan dapat menyerap 18.375 tenaga kerja dan dampak ekonomi lainnya termasuk penghematan devisa hingga Rp86 triliun. KEK Sanur juga diharapkan menjadi destinasi unggulan bagi pasien internasional.
Infrastruktur di KEK Sanur juga meliputi rumah sakit bertaraf internasional, hotel bintang lima, pusat konvensi terbesar di Pulau Bali berkapasitas 5 ribu orang, Ethnobotanical Garden seluas 4,9 hektare yang menyimpan lebih dari 380 jenis tanaman obat, serta sentra UMKM dan area komersial yang mendukung pelaku usaha lokal.
Presiden Prabowo pun menyampaikan penghargaan secara khusus kepada para mitra luar negeri yang berkontribusi dalam proyek ini. “Dan kepada sahabat-sahabat di luar negeri, sekali lagi terima kasih atas partisipasinya, terima kasih atas dukungannya. Saya kira Kawasan Ekonomi Khusus Pelayanan Medis dan Kesehatan ini merupakan suatu hal yang dapat dibanggakan oleh Indonesia dan partisipasinya sangat kami hargai,” tutupnya.
KEK Sanur Motor Penggerak Ekonomi
KEK Sanur diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bali yang berbasis keberlanjutan. Kawasan ini mengusung tema pariwisata kesehatan dan ekonomi kreatif berwawasan lingkungan, serta membuka ruang untuk kolaborasi riset, inovasi teknologi, dan pelestarian budaya lokal. KEK Sanur merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga selaras dengan prinsip pembangunan hijau.
Sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia. KEK Sanur akan menjadi jawaban atas banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia. (SAN)