Cari Sumber Dana Jangka Panjang, REI DKI Jakarta Bidik Pasar Modal

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta berupaya memperoleh sumber pendanaan jangka panjang melalui pasar modal untuk anggotanya.
0
141
Musda XI REI DKI bahas peluang pembiayaan pasar modal

Jakarta – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta berupaya memperoleh sumber pendanaan jangka panjang melalui pasar modal untuk anggotanya. Sebanyak 50 perusahaan developer dengan potensi perolehan dana tidak kurang dari Rp100 triliun bisa diperoleh dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal.

“Kita mengupayakan agar anggota REI DKI Jakarta bisa masuk ke bursa untuk Initial Public Offering (IPO). Ada 50 perusahaan dengan potensi pendanaan hingga Rp 100 triliun untuk membiayai pelaksanaan proyek pembangunan properti,” tutur Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar saat Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XI REI DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Saat ini masih banyak anggota REI DKI Jakarta yang belum familiar dengan pasar modal. “Saya berharap anggota REI DKI Jakarta, khususnya segmen menengah, bisa ikut serta dalam program tersebut. Kami akan membentuk Tim Satgas untuk merealisasikan program IPO,” ucapnya.

Menurut Arvin, pengembang dapat me-leverage pendanaan yang dihasilkan dari IPO maupun obligasi untuk pengembangan proyek-proyek propertinya. “Ada kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh developer untuk bisa menjalankan IPO. Misalnya, nilai aset landbank serta laporan keuangan yang tidak boleh negatif selama dua tahun terakhir,” kata dia.

Konektivitas Properti dan Pasar Modal

Arvin memaparkan, saat ini hanya sekitar 1% dari 500 anggota REI Jakarta yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia. “Sudah saatnya sektor properti lebih terkoneksi dengan pasar modal dan investor global. Ini penting agar pengembang di Jakarta bisa tumbuh lebih sehat dan kompetitif, terutama dalam mengelola aset strategis dan proyek-proyek skala besar,” tegas Arvin.

Ketua REI DKI bahas peluang pasar modal

Ketua REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar membahas peluang pasar modal (F0to: Oki Baren)

Sebagai bagian dari upaya ini, REI Jakarta akan mendorong pembentukan Jakarta Property Index sebagai indikator kinerja sektor properti regional yang dapat menjadi acuan bagi investor domestik maupun internasional.

REI juga akan memfasilitasi 10 hingga 20 pengembang per tahun untuk melakukan IPO atau menerbitkan instrumen investasi properti lainnya. Di sisi lain, kemitraan dengan investor institusi global seperti private equity dan venture capital juga akan diperkuat.

Komitmen Penyediaan Hunian Berkelanjutan

Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung penyediaan hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat urban, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Masyarakat Berpenghasilan Tertentu (MBT) di wilayah DKI Jakarta.

Arvin F. Iskandar mengungkapkan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pengembang dan pemerintah untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional (Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), termasuk melalui kemudahan regulasi dan percepatan realisasi proyek strategis perumahan bagi MBR dan MBT di kota-kota besar.

“Namun demikian, tantangan pengadaan hunian layak di perkotaan tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan dan regulasi. Tetapi juga pemahaman mendalam atas kebutuhan konsumen, perubahan gaya hidup urban, dan pengembangan model hunian berbasis komunitas,” ucapnya.  

REI DKI Jakarta lanjutnya siap berperan aktif dalam mewujudkan pelaksanaan satu juta rumah di kawasan perkotaan, yang secara langsung menyasar kebutuhan hunian layak untuk masyarakat urban, termasuk segmen MBR dan MBT.

“MUSDA REI DKI Jakarta juga akan menyusun policy brief berisi rekomendasi substantif untuk disampaikan kepada pemerintah daerah. Dokumen ini dirancang untuk menjadi masukan konstruktif dalam mendukung pelaksanaan Program 1 Juta Rumah di Perkotaan, serta upaya mengatasi hambatan struktural yang dihadapi industri realestat,” ungkapnya. (BRN)