Bank Jakarta Raih Penghargaan Lomba Digitalisasi Pasar

Bank Jakarta berhasil meraih penghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar.
0
56
Bank Jakarta menang Lomba Digitalisasi Pasar

Jakarta – Bank Jakarta berhasil meraih penghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar. Penghargaan tersebut seiring upaya Bank Jakarta dalam mendorong penerapan transaksi non-tunai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta.

“Saya berpikirnya sederhana begini, digitalisasi tidak bisa dihindarkan. Tetapi, kalau proses literasinya tidak dilombakan, para perbankannya tidak diadu, pasarnya tidak diamati, pasti tidak akan terjadi lompatan, lonjakan. Maka ketika pada pembukaan Lomba Digitalisasi Pasar, saya tidak membayangkan bahwa kenaikannya bisa sangat signifikan. Pemakaian QRIS, termasuk transaksinya, ini menunjukkan apa yang kita lakukan bersama ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa,” papar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam siaran persnya yang dikutip Jumat, 22 Agustus 2025.

Pramono menjelaskan, kontribusi Jakarta terhadap GDP nasional sebesar 16,61 persen dengan pertumbuhan 5,18% atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 5,12%. “Artinya Jakarta tumbuh lebih baik. Salah satu faktor pendorongnya adalah digitalisasi. Dengan digitalisasi, copet berkurang, primanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup,” kata Pramono.

“Saya mengapresiasi perbankan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi. Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47%, NPWP pedagang juga naik signifikan, dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40%,” imbuhnya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung kepada Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo yang disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jakarta, Yosamartha Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jabodebek, Edwin Nurhadi di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Agustus 2025.

Sebanyak 20 pasar tradisional dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya menjadi lokasi percontohan program tersebut. Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaing dalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif.

Bank Jakarta memperoleh tiga kategori penghargaan sekaligus, di antaranya sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

Lomba Digitalisasi Pasar dilakukan secara kolaboratif antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, OJK, serta BI yang bertujuan mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital demi menciptakan transaksi lebih cepat, aman dan transparan. Kegiatan lomba ini juga diikuti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Bank Jakarta Pacu Inklusi Keuangan

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

“Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal. Bank Jakarta berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Agus.

Kepala Pasar Mayestik, Dewi Ratna Furi, bersyukur bahwa Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori “Pasar Digital Terbaik Tipe A” pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar serta menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar mayestik dalam melakukan digitalisasi.

“Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” ungkap Dewi.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menyampaikan bahwa Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar ke depannya. Ia bahkan menyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta. “Kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tuntasnya. (BRN)