Gandeng NU, Bank BTN Dukung Lahirnya Santri Developer

0
459

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) gencar bersinergi dengan berbagai institusi dan komunitas untuk membantu pemerintah mengurangi backlog (kekurangan) perumahan yang mencapai 11,4 juta unit. Salah satunya dengan bekerjasama menggandeng komunitas santri melalui NU Circle dalam menciptakan santri developer di berbagai daerah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank BTN bersama NU Circle menggelar BTN Santri Developer Kebangsaan Batch 2 di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Sabtu (29/1). Sebelumnya, batch 1 diadakan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengharapkan dengan kegiatan ini akan banyak lahir para pengusaha properti dari kalangan santri atau santri developer. Sehingga para santri developer dapat bersama-sama dengan BTN ikut mengurangi backlog rumah di Indonesia.

“Jika memungkinkan, 100% dari peserta yang lulus pada acara ini dapat langsung mulai bekerja dengan terjun langsung ke lapangan atau paling tidak mulai bekerja di perusahaan developer untuk mempercepat proses belajar,” ujar Haru saat peresmian pembukaan BTN Santri Developer Kebangsaan Batch 2 di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, seperti dirilis dalam keterangan persnya, Senin (31/1/2022).

Menurut Haru, kebutuhan rumah saat ini sangat besar terutama didorong olah banyaknya angka pernikahan baru dan para kaum milenial yang sudah memasuki angkatan kerja. Namun di sisi lain, kemampuan pasokan perumahan tidak dapat mengikuti kecepatan pertumbuhan permintaan akan perumahan yang layak.

Ditambahkan, potensi besar itu pada kenyataannya tidak serta merta saling mengisi dan melengkapi. Ada berbagai kendala, salah satunya adalah jumlah developer perumahan yang menjadi supplier sektor perumahan dan jumlah properti yang mampu diproduksi pengembang belum mampu mengisi gap permintaan atas perumahan yang layak huni tersebut.

Lebih lanjut Haru mengungkapkan, sektor perumahan adalah sektor yang sangat defensif dan tahan banting. Tahun 2021 lalu, ketika sektor usaha lain tertekan bahkan ada sektor usaha yang tumbuh negatif, bisnis properti justru mampu tumbuh.

Sebagai lembaga intermediasi yang berfokus dalam pembiayaan perumahan dan sektor pendukungnya, Bank BTN terus membuka peluang kerjasama dengan sebanyak mungkin pengembang perumahan. Tentunya pengembang yang memahami seluk beluk perumahan, pengembang yang memiliki pengetahuan yang benar serta menjalankan usaha dan pengembangan dengan benar pula.

“Itu sebabnya Bank BTN sangat mendukung acara Santri Developer Kebangsaan ini, sehingga dapat lahir nantinya pengembang-pengembang masa depan yang punya pengetahuan benar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat,” ujar Haru.

Apresiasi BTN

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan NU Circle Arsul Sani mengapresiasi Bank BTN yang terus mendukung dan melanjutkan program Santri Developer Kebangsaan ini.

“Saya mengapresiasi Bank BTN yang terus bersama NU Circle ini membangun kompetensi santri melalui pelatihan Santri Developer dan selalu dilaksanakan di pesantren,” kata dia.

Sedangkan, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai sinergi dari berbagai disiplin ilmu dalam proses pembangunan perumahan penting untuk mewujudkan hunian nyaman. Sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai yang baik dalam keluarga.

“Saya berharap para santri calon developer nantinya terus belajar dan memahami disiplin ilmu lain seperti perencanaan kota (planologi) sehingga rumah yang dibangun tidak menyalahi aturan berlaku,” ujar dia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi berharap dari program ini bisa melahirkan Santri yang Bagus, Pintar dan Wirausahawan. Dikatakannya, Program BTN Santri Developer Kebangsaan ini adalah salah satu program santripreneur.

“Tujuannya untuk mendorong santri dan pesantren agar turut berkontribusi aktif menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui penguatan kemandirian dan kewirausahaan,” kata Zainut Tauhid yang mengapresiasi upaya BTN dan NU Circle tersebut.

Pengasuh Ponpes KHAS Cirebon, KH Musthofa Aqil Siroj menyampaikan terima kasih kepada semua khalayak yang terlibat dalam acara BTN Santri Developer Kebangsaan Batch 2 tersebut. Program Santri Developer ini, ujarnya, sangat bagus untuk membangun kemandirian santri.

“Santri yang berdaya memiliki nilai yang lebih baik karena bisa mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dan orang lain. Seperti yang diajarkan Nabi Muhammad ketika didatangi seorang ibu tua yang miskin. Nabi Muhammad tidak langsung memberikan bantuan langsung tetapi mengajak para sahabat untuk membeli pohon kurma sehingga kurmanya bisa dinikmati si ibu tua miskin tersebut,” ujar KH Musthofa Aqil Siroj.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo menegaskan, visi dan misi besar NU Circle adalah menyiapkan generasi nahdliyin menjadi generasi emas Indonesia pada 2045.

“NU Circle ingin membangun masyarakat profesional santri yang terus-menerus memproduksi santri-santri bertalenta profesional di segala bidang terutama di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi, termasuk Santri Developer Kebangsaan ini,” kata dia. (MRI)