Page 49 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2023
P. 49
SEPUTAR DAERAH
TEMU ANGGOTA REI DKI JAKARTA
KARENA PINJOL, MASYARAKAT
MAKIN SULIT PUNYA RUMAH
Beri Dukungan
Woro Kusumaningrum, Peneliti Eksekutif,
(Deputi Direktur) Departemen Penelitian dan
Pengaturan Perbankan OJK menegaskan se-
bagai organisasi yang bertugas melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap ke-
giatan jasa keuangan di sektor perbankan,
OJK tetap memberikan dukungan terhadap
pengembangan sektor properti dari sisi supply
(pasokan) maupun demand (permintaan) agar
lebih optimal dengan tetap menerapkan prinsip
kehati-hatian.
Pasca pandemi Covid-19, lanjutnya,
perkembangan kredit properti baik dari sisi
demand maupun supply terus menujukkan pe-
mulihan. Dari sisi supply, kredit sektor realestat
menunjukkan peningkatan. Hingga Januari
FOTO-FOTO: DOK. REI
2023 tumbuh sebesar 18,6% (yoy). Sejalan
nflasi dan kenaikan suku bunga menjadi drivers, pendorong pertumbuhan ekonomi. dengan itu, pertumbuhan kredit properti
tantangan bagi pelaku industri properti Peran BI, OJK dan perbankan harus betul-betul (demand) cenderung stabil di sepanjang perio-
dan masyarakat. Padahal, sejak tahun lalu, tepat dalam melakukan identifikasi persoalan de pandemi dan masih tumbuh positif sebesar
Ikenaikan PPN, tarif dasar listrik dan BBM lapangan yang terus berubah. Jangan (justru) 7,38% (yoy) pada Januari 2023. Pada periode
yang bersamaan sudah berdampak pada dunia sampai menghambat namun tetap dalam kori- yang sama, NPL sektor realestat tercatat 2,02%
usaha dan konsumsi masyarakat. Ditambah dor memitigasi risiko yang ada,” ujarnya. dan kredit properti tercatat 2,29%.
lagi persyaratan pengajuan kredit pemilikan Kegiatan temu anggota REI DKI Jakarta “Pertumbuhan kredit pada sektor pro-
rumah (KPR) yang lebih ketat dibandingkan se- dengan tema “Relaksasi Kebijakan vs Mitigasi perti tersebut karena didukung dengan ada-
belumnya. Perbankan Paska Endemi untuk Kebangkitan nya pengendalian risiko kredit yang relatif
“Bahkan, saking ketatnya, banyak peng- Industri Properti” ini diikuti oleh 400 perusahaan terkendali. OJK tetap memberikan dukungan
ajuan KPR masyarakat ditolak. Kalau dulu, anggota REI DKI Jakarta. Kegiatan tersebut terhadap pengembangan sektor properti dari
pengajuan KPR banyak ditolak karena credit menampung masukan dan usulan kepada re- sisi supply maupun demand agar lebih optimal
card, sekarang pengajuan KPR banyak ditolak gulator dan mitra kerja untuk kelancaran roda dengan tetap menerapkan prinsip kehati-ha-
karena calon debitur terlilit utang pinjol (Pinja- usaha anggota REI DKI Jakarta. tian,” tambahnya. (Rinaldi)
man Online). Belum lagi terhadap status kerja
konsumen yang berubah dari karyawan tetap
menjadi kontrak,” ungkap Arvin F. Iskandar,
Ketua DPD REI DKI Jakarta dalam acara Temu
Anggota REI DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (28/2).
Pengembang, lanjut Arvin, sangat berharap
adanya solusi berupa dukungan kebijakan dari
regulator dan perbankan bagi para pelaku
industri properti. Dengan cara memberikan
relaksasi tanpa mengurangi upaya-upaya miti-
gasinya.
Sementara itu, David Iman Santosa, Wakil
Ketua DPD REI DKI Jakarta bidang Pembiayaan
dan Perpajakan meminta pemegang otoritas
terus berkoordinasi sehingga bisa menghasilkan
terobosan berupa relaksasi pembiayaan yang
tepat bagi pertumbuhan bisnis properti.
“Sektor properti terbukti sebagai growth
RealEstat Indonesia | Edisi 195, Maret 2023 | 49