Page 19 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi September 2024
P. 19
ASPIRASI DAERAH
Golden Visa Diprediksi Dongkrak
Properti di Bali hingga 20%
ewan Pengurus Daerah Realestat Rp76 miliar, maka akan mendapatkan golden
Indonesia (DPD REI) Bali menyambut visa dengan izin tinggal selama 10 tahun.
baik pemberlakuan golden visa,
Dkarena akan mendorong gairah bis- Penjualan Villa
nis properti di Pulau Dewata. Peningkatan Ajik Setiawan menjelaskan, tren orang
permintaan properti dari warga negara asing kaya untuk tinggal di Bali sudah dimulai se-
(WNA) diprediksi hingga 20%. jak beberapa tahun lalu karena Bali dinilai
“Minimal 20% akan meningkat, karena menawarkan keamanan dan kenyamanan un-
golden visa akan sangat membantu WNA tuk tinggal maupun berbisnis.
untuk bisa punya rumah dengan legal dan Terlihat dari penjualan villa yang laris ma-
leluasa,” jelas Ketua DPD REI Bali, A.A. Ngurah nis sejak pandemi, dan semakin disukai pasca
Made Setiawan atau lebih akrab dipanggil pandemi. Menurutnya, puluhan villa yang
Ajik Setiawan yang dihubungi, baru-baru ini. disiapkan oleh pengembang sudah habis
Dia menambahkan, saat ini semakin ba- terjual. Pembeli mayoritas masyarakat luar
nyak pasangan WNA termasuk juga yang Bali terutama dari Jakarta seperti pengusaha A.A. NGURAH MADE SETIAWAN
menikah dengan orang Indonesia ingin mem- hingga artis, kemudian keluarga campuran KETUA DPD REI BALI
iliki hunian di Bali. Hal itu menjadi momentum atau orang asing yang menikah dengan warga
emas bagi penjualan maupun penyewaan Indonesia.
properti di Bali dalam jangka panjang. Hal Adapun kawasan favorit yang diburu oleh
ini harus pula dimanfaatkan pengembang pembeli yakni Nusa Dua, Jimbaran, Sanur,
properti Bali dengan menyiapkan properti hingga Ubud. Kisaran harga villa yang banyak
representatif atau yang sesuai dengan kebu- laku mulai dari Rp2,2 miliar hingga Rp5 miliar,
tuhan pemegang golden visa. dengan luas bangunan bervariasi mulai dari
2
2
Dia merinci ke depan Bali akan menjadi 100 meter hingga 500 meter .
pilihan utama para pemegang golden visa, Penjualan ini diyakini akan terus mening-
karena pulau tersebut menawarkan kenyama- kat jika minat orang kaya di dunia untuk
nan untuk tinggal dan berbisnis. Golden visa memegang golden visa meningkat. Walaupun
manfaatnya luar biasa (bagi properti), Bali akan lahan di Bali sudah terbatas, pembangunan
menjadi tujuan utama baik untuk tinggal dan villa masih cocok karena tidak memakan lahan
berbisnis,” jelasnya. yang luas, jika dibandingkan dengan bangu-
Pemegang golden visa memang akan nan lainnya.
menikmati sejumlah manfaat eksklusif. Di Pengembang juga akan tetap memer-
antaranya adalah jangka waktu tinggal yang hatikan kelayakan kawasan sehingga tidak
lebih lama, kemudahan keluar dan masuk terjadi kelebihan kapasitas. Kawasan baru
Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu yang akan menjadi lokasi favorit yakni Pantai
lagi mengurus ITAS ke kantor imigrasi. Fasilitas Nyanyi dan Kedungu di Kabupaten Tabanan,
eksklusif tersebut akan diberikan kepada kemudian Pecatu di Badung Selatan juga ma-
perorangan atau direksi satu perusahaan sih menjadi favorit.
yang berinvestasi di Indonesia dengan nilai Meski begitu, diakui Ajik, sektor properti
tertentu. di Bali tetap masih mengalami hambatan,
Seperti investor perorangan yang berin- diantaranya terkait Persetujuan Bangunan
vestasi senilai Rp38 miliar, akan mendapat Gedung (PBG). DPD REI Bali telah melakukan
fasilitas tinggal selama lima tahun dengan audiensi kepada para kepala daerah dan akan
fasilitas eksklusif di atas. Jika investasi minimal terus melakukan komunikasi intens. (Teti Purwanti)
“Ke depan Bali akan menjadi pilihan utama para pemegang golden visa, karena pulau
tersebut menawarkan kenyamanan untuk tinggal dan berbisnis. Golden visa manfaatnya
luar biasa (bagi properti), Bali akan menjadi tujuan utama baik untuk tinggal dan berbisnis.”
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 19