Page 18 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi September 2024
P. 18

ASPIRASI DAERAH


                Pasar Properti Kaltim Didominasi


                         Permintaan Rumah Subsidi



                                                  enyerapan rumah subsidi di Indonesia   sebagian besar diisi industri turunan yang
                                                  terjadi peningkatan pada paruh perta-  dibutuhkan Pertamina. Dampaknya, mayoritas
                                                  ma 2024, termasuk di Kalimantan Timur   masyarakat daya belinya masih kurang untuk
                                            P(Kaltim). Sayangnya, minat masyarakat   Rp300 juta ke atas. Jadi untuk yang Rp1 miliar
                                             yang tinggi itu tidak didukung kuota yang   ke atas itu pengembang nasional, sedangkan
                                             mencukupi.                         pengembang lokal lebih banyak diversifikasi
                                                Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat   produk,” rinci Bagus. 
                                             Indonesia (DPD REI) Kaltim, Bagus Susetyo
                                             mengatakan hingga Juni 2024, rumah subsidi   Dampak IKN
                                             di Balikpapan dan Samarinda menjadi prima-  Melihat  kondisi  yang  ada  saat  ini,  Bagus
                                             dona.  “Di Samarinda bahkan pengembang   berharap pengembang bisa kreatif dalam
                                             sampai kewalahan memenuhi permintaan   menghadapi dinamika yang ada, termasuk
                                             pasar,” kata Bagus yang dihubungi, baru-baru   soal IKN dan juga rencana pemerintah soal tar-
                                             ini.                               get 3 juta rumah. 
                  BAGUS SUSETYO                 Meski begitu, diakui permintaan yang   Bagus menjelaskan berbagai isu ini masih
                KETUA DPD REI KALTIM         signifikan ini tidak didukung kuota FLPP (Fa-  belum signifikan, bahkan dari kacamata
                                             silitas  Likuiditas  Pembiayaan  Perumahan)   pengembang untuk IKN ini pengembang
                                             yang memadai. Selain itu, berbanding lurus   siap namun masih menunggu berbagai ke-
                                             dengan perizinan dari pemerintah daerah.   pastian.
                                             Pasalnya, menurut Bagus, masih ada masalah   Bagus memastikan bahwa membangun
                                             yang  belum  tuntas  seperti  soal  Persetujuan   rumah bagi pengembang itu mudah, namun
                                             Bangunan Gedung (PBG) dan Kesesuaian Ke-  pengembang harus punya kejelasan soal sta-
                                             giatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).   tus lahan, dan target pasarnya. 
                                                Bagus merinci hal ini tidak dialami se-  “Tunggu  saja,  kalau disuruh  bangun sis-
                                             mua daerah kabupaten/kota di Kaltim. Ada   tem seperti apa? Karena katanya tanah beli,
                                             beberapa daerah yang jauh lebih mudah,   pemasaran sendiri.  Tapi pemindahan pendu-
                                             karena  pemerintah  daerahnya  peduli.  Di  sisi   duk seperti apa? Bangun fisik dan kawasan itu
                                             lain, ada juga yang lepas tangan karena tidak   gampang! Tapi bisa dijual tidak? Jangan sampai
                                             mau ikut repot.                    terlalu lama dan cost of money jadi tinggi,” tegas
                                                “Untuk infrastruktur sudah cukup baik   Bagus. 
                                             termasuk PLN yang sudah jauh membaik usai   Oleh sebab itulah, saat ini pengembang
                                             pandemi Covid-19.  Yang masih bermasalah   Kaltim masih wait and see mengenai IKN dan
                                             adalah air minum. Apalagi di Samarinda dan   memutuskan untuk tetap membangun daerah
                                             Balikpapan dimana sumber air bakunya ber-  penyangga seperti Balikpapan dan Samarinda.
                                             asal dari air hujan,” jelasnya.    Apalagi dengan adanya tol, dari dua daerah
                                                Selain rumah subsidi, kata Bagus, rumah   tersebut ke IKN juga relatif dekat.
                                             komersial dengan harga Rp300 juta hingga Rp   Di sisi lain, Bagus lebih menyoroti bagai-
                                             1 miliar juga masih banyak dicari. Sedangkan   mana pemerintah harus memiliki roadmap
                                             rumah harga Rp1 miliar meski masih sepi na-  untuk memberdayakan masyarakat dan inves-
                                             mun juga sudah mulai ada serapannya apalagi   tasi di Kaltim yang masih sangat mungkin un-
                                             untuk Balikapapan dan Samarinda yang su-  tuk bertumbuh besar. 
                                             dah  banyak proyek  dibangun  pengembang   Menurutnya, daerah-daerah di Kalimantan
                                             nasional.                          sangat membutuhkan kawasan-kawasan per-
                                                “Kaltim selama ini dipengaruhi pengo-  tumbuhan baru dan industri baru agar tidak
                                             lahan minerba, manufaktur belum ada. Jadi   tertinggal dengan daerah lain. (Teti Purwanti)



             “Untuk infrastruktur sudah cukup baik termasuk PLN yang sudah jauh membaik
             usai pandemi Covid-19. Yang masih bermasalah adalah air minum. Apalagi di
             Samarinda dan Balikpapan dimana sumber air bakunya berasal dari air hujan.”

          18   |  Edisi 213, September 2024  |  RealEstat Indonesia
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23