Cari Konsep Hunian di IKN, Jokowi Kunjungi Apartemen Lloyd Alam Sutera

Presiden Jokowi kunjungi Apartemen Lloyd Alam Sutera/Foto Istimewa
JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengunjungi Apartemen Lloyd Alam Sutera di Serpong Utara, Tangerang Selatan, yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, Jumat (24/12) lalu.
Kunjungan kerja tersebut untuk melihat langsung pengembangan hunian low rise apartment yang dianggap cocok untuk dibangun nantinya di lokasi ibu kota negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur.
Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) IKN DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata turut mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo tersebut.
Menurut Eman, demikian dia akrab disapa, kepala negara berada di lokasi Apartemen Lloyd Alam Sutera sekitar dua jam dan meninjau beberapa titik pengembangan di proyek tersebut. Bahkan Presiden Jokowi sempat merasakan suasana di dalam unit apartemen dengan duduk santai didampingi rombongan termasuk sejumlah menteri.
“Presiden kelihatan betah berada di kawasan Apartemen Lloyd Alam Sutera, bahkan ada momen beliau duduk di ruang tamu salah satu unit untuk merasakan bagaimana suasana apartemen, dan komentar beliau saat itu konsep apartemen low rise sangat cocok untuk dibangun di IKN,” kata Eman kepada Industriproperti.com, Senin (27/12).
Dijelaskan, low rise apartment adalah sebuah klaster residensial vertikal dengan tingkat kepadatan tinggi namun tetap memprioritaskan kesehatan lingkungan dan sosial, keamanan, serta interaksi antar penghuni. Sekitar 70% area kawasan dipakai untuk ruang terbuka.
Apartemen Lloyd Alam Sutera di setiap tower hanya terdiri atas 20 unit saja, sehingga memiliki fleksibilitas tinggi dalam pengaturan siteplan-nya. Selain itu, per lantai hanya terdiri atas 4 unit, sehingga setiap unit memiliki cross-ventilation yang baik dan terasa seperti layaknya tinggal di landed house (rumah tapak). Sedangkan ukuran unit disesuaikan dengan luas bangunan rumah tapak yakni tipe 99 m2 dan 130 m2.
“Keunggulan Lloyd ini adalah tidak butuh tanah yang terlalu besar untuk menampung banyak keluarga. Konsep hunian ini paling pas diterapkan di IKN baru nanti,” ungkap Eman yang juga seorang planner alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, contoh hunian Lloyd Alam Sutera ini cocok jika diterapkan di IKN terlebih bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan TNI/Polri, karena strukturnya tinggi untuk menghindari dari binatang buas dan tentunya menghemat penggunaan lahan guna menjaga kawasan IKN tetap hijau.
Terlibat Aktif
Menurut Eman, REI sudah terlibat dalam rencana pengembangan IKN sejak awal 2019, bahkan dari saat pemindahan ibu kota masih sebatas wacana.
Saat itu, Eman yang masih menjabat Ketua Umum DPP REI, aktif terlibat dalam diskusi dan pembahasan intensif tentang IKN dengan Bappenas termasuk dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang ketika itu dijabat Bambang Brojonegoro.
Bahkan di 2021, di bawah koordinasi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, DPP REI ditunjuk untuk berkolaborasi mendukung pembangunan IKN lewat tim pokja bersama. Hal itu karena sebagai asosiasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia, anggota REI dianggap memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kota baru (township).
“Pemerintah Indonesia ingin membangun sebuah kota baru yang modern, hijau, dan futuristik dengan penerapan teknologi digital. Itu semua sudah dilakukan dan diwujudkan oleh pengembang-pengembang anggota REI terutama di Serpong ini,” papar dia.
Selain melakukan kunjungan kerja ke Apartemen Lloyd Alam Sutera milik PT Alam Sutera Realty Tbk untuk melihat konsep hunian yang cocok buat IKN, di hari yang sama Presiden Jokowi beserta rombongan mengunjungi pula Green Office Park BSD City untuk melihat contoh bangunan perkantoran modern yang paling pas diterapkan di IKN. (MRI)