Qatar Investasi Proyek 1 Juta Rumah di Perkotaan

Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Qatar menandatangani kerja sama pengembangan proyek hunian perumahan sebanyak satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan.
0
88
Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU antara Menteri PKP bersama investor Qatar

Jakarta – Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Qatar menandatangani kerja sama pengembangan proyek hunian perumahan sebanyak satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan. Dukungan investor Qatar ini diharapkan mampu memacu percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah yang digagas oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa ini merupakan kerja sama antar-pemerintah guna pembangunan proyek hunian sebanyak satu juta unit untuk masyarakat,” beber Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait, usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sheikh Abdulazis bin Abdulrahman Al Thani tentang Pengembangan 1 Juta Proyek Hunian, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.

Menteri PKP Ara menerangkan, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah Kementerian terkait untuk mempersiapkan lahan negara yang ada sebagai lokasi pembangunan proyek hunian untuk masyarakat.

“Tugas kami selanjutnya adalah mempersiapkan lahan yang dimiliki negara untuk lokasi pembangunan. Pak Erick (Menteri BUMN) nantinya akan menyiapkan dari PTP, PT KAI dan Perumnas. Kemudian dari Kementerian Sekretariat Negara ada di Kemayoran dan di sekitar Senayan dan Kementerian Keuangan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang ada di Kalibata,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menambahkan, pihaknya juga akan membawa investor yang datang sekarang untuk bergerak cepat untuk bisa memahami aturan yang ada di Indonesia. Selain itu juga bisa melakukan survei ke lapangan guna melihat langsung kondisi yang ada. Hal itu sebagai tindak lanjut arahan dari Presiden agar semua pihak mampu bekerja dengan cepat sesuai aturan yang ada dan kondisi lapangannya bisa langsung dicek.

“Kerja sama ini dapat terjadi berkat kepercayaan publik kepada Presiden yang sangat tinggi. Ini juga bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan. Presiden mendapatkan begitu banyak dukungan, dan saya juga berterima kasih karena dibantu secara penuh oleh Satgas Perumahan yang dipimpin Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo dan Bonny Z. Minang serta kawan-kawan,” terangnya.

Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri PKP dan investor Qatar

Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri PKP dan investor Qatar (Foto: BPMI Setpres)

Kementerian PKP, imbuhnya, diberikan target untuk membangun 3 juta unit rumah per tahun untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Berdasarkan data yang ada, dalam 2 bulan 20 hari ini kurang lebih sudah ada sekitar 40 ribu rumah yang dibangun di lapangan. Dirinya juga berharap dari kerja sama pengembangan proyek hunian satu juta unit ini secara tidak langsung mendorong Program 3 Juta Rumah di Indonesia.

“Saya juga tugaskan Wamen PKP Fahri Hamzah yang sudah bertemu dengan para investor bidang perumahan di luar negeri. Kami harap lebih banyak investor yang akan datang ke Indonesia,” terangnya.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pengembangan Program 3 Juta Rumah setiap tahun. Rinciannya, 1 juta unit rumah per tahun dibangun di kawasan perkotaan. Sedangkan 2 juta unit rumah sisanya akan dibangun di kawasan perdesaan serta wilayah pesisir.

Untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian PKP merumuskan sejumlah kebijakan terkait pembiayaan kreatif dan alternatif melalui skema baru seperti agunan tanah, insentif pajak, dan peningkatan keterjangkauan KPR FLPP hingga 500 ribu unit rumah per tahun dengan porsi pembiayaan 50:50.

Komitmen Investor Qatar

Sheikh Abdulazis bin Abdulrahman Al Thani yang juga merupakan investor perumahan serta anggota dari keluarga berkuasa Kerajaan Qatar, menyatakan komitmennya dalam mendukung proyek pembangunan perumahan di Indonesia. Hubungan erat antarpemerintah kedua negara tentunya dapat mendorong investasi di Indonesia.

“Investor dari Qatar melalui grup yang saya miliki siap datang ke Indonesia untuk membantu sektor sosial, khususnya perumahan untuk masyarakat dan akan bekerja secara professional. Kami juga berharap dukungan Presiden dan masyarakat bisa mendorong pelaksanaan pembangunan sukses di lapangan,” katanya.

Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyatakan sangat senang dengan adanya Kerjasama antar pemerintah ini. “Saya sebagai Ketua Satgas Perumahan ikut susun kebijakan pemerintah. Hari ini kita saksikan penandatanganan kerja sama Indonesia dan Qatar dan Indonesia yang diwakili Menteri PKP. Kita harap dalam waktu singkat bisa mulai proyek pertama,” pungkasnya. (BRN)