REI Buka Peluang Kerja Sama Investasi Properti Indonesia-Malaysia

Bentuk kerja sama pengembang kedua negara tersebut dapat dilakukan di sektor perumahan, baik secara bisnis ke bisnis, bantuan pembiayaan, bahkan juga tukar menukar pengetahuan dan pemahaman terkini di industri properti.
0
359
REI

Jakarta – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) membuka peluang kerja sama di sektor properti antara dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP REI Joko Suranto di acara REHDA Institute: Malaysia & Indonesia, Jakarta High Level Business Networking Lunch di Swissotel Jakarta PIK Avenue pada Rabu, 23 Agustua 2023.

“Saya berharap pertemuan pada hari ini akan dapat berjalan baik untuk meningkatkan kerjasama bisnis maupun membuka peluang investasi sektor properti di kedua negara,” kata Joko Suranto.

Bentuk kerja sama pengembang kedua negara tersebut dapat dilakukan di sektor perumahan, baik secara bisnis ke bisnis, bantuan pembiayaan, bahkan juga tukar menukar pengetahuan dan pemahaman terkini di industri properti.

Khusus untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, pengembang Malaysia memiliki kesempatan luas untuk melakukan investasi. Pasalnya, Pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan infrastruktur utama IKN telah dilakukan sejak tahun lalu.

Setelah itu selesai, pelaku usaha diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN yang diharapkan dapat dilakukan mulai tahun ini. Tercatat, ada 34 ribu hektar plot tanah yang siap untuk investasi properti dan infrastruktur.

“Saya tahu banyak dari kalian yang berminat. Jika ada persoalan dalam keinginan rekan-rekan dalam pembangunan di IKN, kami sangat terbuka dengan investor dari Malaysia untuk bersama-sama membangun IKN,” terang Joko.

REI

REI menerima apresiasi dari REHDA Institute. (Foto: Sandiyu Nuryono)

Investasi di IKN

Sementara Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, H.E. Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Malaysia selama ini telah berjalan dengan baik. Kerja sama kedua negara ini, termasuk di sektor properti dapat terus ditingkatkan ke depannya.

“Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di sektor properti dilakukan di seluruh wilayah Indonesia tidak hanya di Jakarta, tapi juga wilayah sekitarnya dan kota-kota lainnya, termasuk di ibu kota baru, IKN,” ucapnya.

Deputi Pendanaan & Investasi Otoritas IKN, Agung Wicaksono menambahkan, IKN Nusantara memberikan kesempatan bagi investor untuk berkontribusi dengan total peluang investasi sebesar Rp375 triliun.

Pada kesempatan yang sama Trustee of REHDA Institute Tan Sri Eddy Chen menyambut baik ajakan kerja sama investasi properti antara Indonesia dan Malaysia.

“Kami juga mengundang semua yang hadir di sini untuk datang ke Malaysia. Saya percaya kita dapat saling berbagi informasi dan bekerja sama,” katanya.

Real Estate and Housing Developers’ Association (REHDA) Institute dalam kunjungan tiga harinya ke Indonesia telah mendatangi empat proyek besar yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land, Agung Sedayu Group, Artha Graha Group dan Jababeka. (SAN)