Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak anggota REI mengembangkan hunian pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Dia mengutarakan hal itu saat berbicara di acara Investor Daily Roundtable 2023, di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.
“KIT Batang itu punya captive market yang besar untuk pengembangan bisnis perumahan bagi pekerja. Saya bisa menghubungkan dengan pemilik industri yang akan beroperasi di KIT Batang agar hunian pekerja bisa dipasok oleh anggota REI,” tutur Bahlil.
Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengatakan, REI pernah mendorong terbitnya kebijakan penyediaan hunian bagi pekerja di kawasan industri. Aturan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat bersama Kementerian Perindustrian.
“REI pada masa Siswono Yudohusodo (Ketua Umum REI masa bakti 1983-1986) berhasil mendorong terciptanya kebijakan pengembangan hunian bagi karyawan di kawasan industri,” tutur Ketua Umum REI masa bakti 1992 – 1995.
Menurut Enggartiasto, apabila kebijakan tersebut kembali diterapkan di sejumlah kawasan ekonomi khusus akan sangat atraktif untuk mendorong pertumbuhan industri properti nasional. “Jika aturan tersebut kembali diberlakukan tentu akan sangat menarik,” tandasnya.
Bahlil menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri di KIT Batang dengan pengembang anggota REI. “Kita mulai saja di Jawa Tengah. Sebaiknya investor di kawasan industri tidak ikut-ikutan mengembangkan rumah untuk pekerjanya,” tutur Bahlil.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Korea di Indonesia, Lee Kang Hyun mengatakan, Indonesia merupakan surga bagi investor di sektor industri manufaktur. Pasalnya, pebisnis di sektor industri ini dapat memperoleh keuntungan yang relatif besar. “Sektor manufaktur di Indonesia lebih kompetitif ketimbang Vietnam. Sebab, untuk mendapatkan keuntungan di sektor industri manufaktur lebih mudah daripada di Vietnam,” kata dia.
Lee berharap Pemerintah RI dapat menarik lebih banyak lagi investasi asing untuk masuk ke industri manufaktur ke Indonesia. Hal ini agar kawasan industri di Tanah Air dapat berkembang lebih pesat. “Jika sektor industri manufaktur sudah berskala besar, maka secara otomatis akan tercipta kebutuhan hunian bagi pekerja. Sebab sektor manufaktur membutuhkan sumber daya manusia dari lingkungan di sekitar lokasi domisili industri tersebut,” kata Lee.
Pengembangan Koridor Timur Jakarta
Pada kesempatan tersebut Ketua Umum REI Joko Suranto melaporkan bahwa REI telah membentuk Pokja Koridor Timur Jakarta. Pokja ini bertujuan untuk menggali beragam potensi pengembangan bisnis properti di kawasan tersebut.
“REI ingin menggali potensi bisnis properti di wilayah timur Jakarta. Kami berharap melalui pokja ini dapat menginisiasi beragam upaya kolaborasi serta integrasi seluruh program dan stakeholder untuk pengembangan koridor timur Jakarta,” tegas Joko.
Joko berharap Kementerian Investasi/BKPM dapat mendukung upaya tersebut. “Saya berharap Menteri Investasi/Kepala BKPM memberikan dorongan agar upaya pengembangan koridor timur Jakarta bisa berjalan secara baik,” ujarnya. (BRN)