Jelang Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Ini Difungsikan

0
45
Menteri PU Dody Hanggodo tinjau proyek ruas tol

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan sebagian ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo akan difungsikan secara terbatas selama arus mudik Lebaran 2025. Skenario ini untuk mengurai kemacetan terutama di ruas Klaten-Prambanan.

“Kepastian operasionalisasi fungsional terbatas ruas tol ini merupakan bagian dari  strategi peningkatan konektivitas di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Lebaran tahun 2025,” kata Menteri PU Dody Hanggodo, dalam siaran pers yang dikutip Rabu, 26 Februari 2025.

Meskipun proyek tol ini belum beroperasi penuh, ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km akan dibuka secara fungsional guna memperlancar arus mudik. “Pengoperasian ini difokuskan untuk mengurangi kepadatan di titik exit tol Prambanan, yang selama musim liburan sering mengalami kemacetan parah,” jelas Dody.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Khusairi menjelaskan dari total panjang ruas Prambanan-Purwomartani yang mencapai 11,48 km, jalur yang akan dibuka terbatas berada pada Sta 30+875 hingga Sta 37+650.

“Jalur yang dibuka hanya jalur B dan diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I. Rencananya, ruas ini akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00, namun dapat berubah sesuai diskresi pihak kepolisian. Exit tol sementara akan ditempatkan di jalan LPMP, Kabupaten Sleman,” terang Khusairi.

Sebagaimana pengalaman saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, ruas Klaten-Prambanan mengalami kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan. Kementerian PU berharap fungsionalisasi ruas tol Prambanan-Purwomartani, trafik dari Solo menuju Yogyakarta dan sebaliknya memiliki jalur alternatif yang lebih lancar.

Selain itu, dari total panjang tol Solo-Yogyakarta-NYIA yang mencapai 96,5 km, saat ini 22,3 km sudah beroperasi penuh. Pada musim mudik Lebaran 2025, ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan difungsionalkan sepenuhnya, sedangkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km akan beroperasi secara terbatas.

Meskipun fungsionalisasi ini bertujuan mengurai kemacetan, Menteri PU Dody Hanggodo mengingatkan pemudik agar tetap berhati-hati karena masih ada beberapa bagian tol dalam tahap penyelesaian. “Kami mengimbau para pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama perjalanan,” pungkas Dody.

Dengan adanya jalur fungsional ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 menjadi lebih nyaman dan lancar bagi masyarakat yang melintasi jalur Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.

Ruas Tol Trans Sumatera

Kementerian Pekerjaan Umum bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyelesaikan pembangunan 2 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera, yakni Ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan di Kabupaten Langkat dan sebagian Seksi Kuala Tanjung-Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Kabupaten Batubara. Kedua ruas tol tersebut siap diresmikan guna mendukung kelancaran Mudik Lebaran 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan jalan tol yang dikerjakan Kementerian PU bersama BUJT bertujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dan meningkatkan daya saing bangsa.

Konstruksi Ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah selesai 100% sepanjang 19 km untuk menyambung Seksi Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km yang telah terlebih dahulu dioperasikan sejak Februari 2022, Seksi Stabat-Kuala Bingai sepanjang 7,55 km sejak September 2023 dan Kuala Bingai-Tanjung Pura sepanjang 19,025 km sejak Januari 2024 lalu. Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dikelola oleh BUJT PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 3,8 triliun.

Ruas Tol Trans Sumatera

Ruas Tol Trans Sumatera (Foto: Kementerian PU)

Sebelumnya Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah diuji coba terlebih dahulu secara fungsional pada Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan siap mendukung kelancaran Mudik Lebaran tahun ini. Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada 31 Januari 2025.

Selanjutnya sebagian Seksi Kuala Tanjung-Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat telah selesai sepanjang 10,15 km dengan nilai investasi Rp1,09 triliun. Seksi Kuala Tanjung-Indrapura merupakan bagian dari ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung serta kawasan pariwisata Danau Toba untuk ruas Tebing Tinggi-Parapat. Diharapkan kehadiran tol ini selain untuk mendukung pengembangan kawasan industri, juga meningkatkan konektivitas kawasan pariwisata Danau Toba.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sendiri memiliki total panjang 143,25 km dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh BUJT PT Hutama Marga Waskita. Pembangunannya terbagi menjadi 6 seksi, yakni Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km sudah beroperasi, Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km beroperasi sebagian, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km beroperasi, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km beroperasi sebagian serta Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat masih tahap perencanaan. (BRN)