Semester I 2023, Investasi Sektor Manufaktur Tembus Rp270 T

Sektor manufaktur mencatatkan investasi Rp270,3 triliun pada semester I-2023, setara 39,8% dari total realisasi investasi Rp678,7 triliun.
0
576

Jakarta – Sektor industri manufaktur mencatatkan investasi senilai Rp270,3 triliun pada semester pertama tahun 2023 atau setara 39,8% dari total realisasi investasi yakni Rp678,7 triliun. Angka tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Secara keseluruhan, total investasi pada Januari-Juni 2023 meningkat 16,1% (year on year/yoy) dan 48,5% dari target investasi tahun 2023 yaitu Rp1.400 triliun. Investasi di sektor industri manufaktur naik sebesar 17% (yoy) pada periode Januari-Juni 2023. “Kita bisa lihat pada periode yang sama di tahun lalu, angkanya mencapai Rp230,8 triliun. Sedangkan tahun ini mencapai Rp270,3 triliun. Ini menunjukkan peningkatan signifikan,” papar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan pers, yang dikutip Selasa, 25 Juli 2023.

Menperin mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar sektor industri nonmigas meningkatkan realisasi investasi. “Kemenperin selalu membuka diri bagi para pelaku industri yang membutuhkan dukungan dalam rangka memperluas bisnis di Indonesia,” imbuh Agus.

Pemerintah terus proaktif untuk menarik minat para investor nasional dan global dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pelaku usaha. Peluang investasi terus dikejar, dengan prioritas bagi industrialisasi berbasis hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.

“Kami juga mendorong agar peningkatan investasi dapat memberikan manfaat pada akselerasi transformasi teknologi 4.0, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan industri hijau,” jelas Menperin.

Realisasi Investasi

Sepanjang triwulan II-2023, realisasi investasi secara keseluruhan mencapai Rp349,8 triliun atau naik 15,7% (yoy). Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya masuk dalam lima besar subsektor dengan realisasi investasi tertinggi yaitu Rp42,4 triliun.

Subsektor lain yang juga menunjukkan realisasi investasi tinggi antara lain industri makanan, industri kimia dan farmasi industri tekstil, serta industri karet dan plastik.

Dalam periode tersebut terserap sebanyak 464.289 orang tenaga kerja. Sementara itu, realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp182 triliun, mendominasi keseluruhan investasi sebesar 52%. “Sebaran investasi semakin merata dengan tumbuhnya kawasan-kawasan industri di seluruh Indonesia. Realisasi investasi di Sulawesi Tengah berada pada peringkat keempat di triwulan II-2023 sebesar Rp26,6 triliun,” kata Agus.

Meningkatnya realisasi investasi hingga Juni 2023 merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menperin menilai, sinyal positif ini sejalan dengan angka-angka positif yang ditunjukkan oleh indikator lainnya.

“Seperti kita lihat pada Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juni 2023 dengan angka 53,93, serta Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur yang tercatat pada 52,5, peningkatan investasi di industri pengolahan nonmigas juga menunjukkan optimisme para pelaku industri. Kami bertekad menjaga kepercayaan ini dengan terus memberikan dukungan kepada sektor industri di Indonesia,” pungkas Menperin. (BRN)