Ini Peran Swasta dalam Pengembangan IKN Baru

0
693
Ilustrasi Pembangunan IKN

Jakarta – Pengembangan Ibu Kota Negara Baru (IKN) di Kalimantan Timur memerlukan peran semua elemen masyarakat, termasuk pihak swasta. Salah satu peran swasta dalam pengembangan IKN adalah pada tahapan prime mover kedua yang merupakan mesin pendukung pembangunan.

“Di manakah peran swasta bisa dijalankan? Di prime mover kedua ini saya kira investasi swasta bisa masuk. Setelah engine-nya ada akan diakselerasi oleh pengembangan berikutnya,” ucap Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (BPO REI) – Ketua Pokja REI untuk IKN, Soelaeman Soemawinata dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022 secara daring, Rabu, 26 Januari 2022.

Lebih jauh Soelaeman menjelaskan, prime mover adalah engine utama dari sebuah pengembangan kawasan atau kota. Prime mover pertama merupakan berpindahnya pusat pemerintahan negara ke Kalimantan Timur.

“Tapi, engine ini saya kira kita melihatnya tidak cukup. Kita perlu juga adanya engine yang kedua yaitu economic base activity. Di sana akan ada green industry, tourism dan ekonomi kreatif dan mungkin ada special facilities, seperti business center dan lain-lain,” urai Eman, sapaan karib Ketua Umum DPP REI periode 2016 – 2019 itu.

Pengembangan berikutnya, lanjut Eman, adalah kawasan hunian bagi pekerja di IKN Baru yang bisa dibangun pihak swasta. Seiring hadirnya hunian bagi pekerja maka perlu pula pembangunan fasilitas  pelayanan lainnya, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, sarana peribadatan, perhotelan dan perkantoran. Selain itu, infrasturktur utama juga harus sudah bisa dijalankan seperti air, telekomunikasi, listrik, jalan dan tanah.

“Peran swasta ini  saya kira bisa menjadi partner strategis dari pengembangan ibu kota.  Kita tahu undang-undangnya sudah selesai. Tentu ini akan mendapatkan turunan-turunan dari regulasi ini yang berkaitan dengan pengembangannya, seperti rencana tata ruang, perizinan, insentif untuk investasi dan sistem pengelolaannya,” jelas Eman.

Indonesia Economic Outlook 2022

Indonesia Economic Outlook 2022 (Foto: Istimewa)

Pengembangan Sektor Ekonomi

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pemindahan ibu kota negara tidak sekadar memindahkan administrasi pemerintahan. Dalam strategi pemindahan ibu kota negara akan lengkap dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi di wilayah sekitarnya.

“Jadi, yang bisa mendorong bergeraknya ekonomi akibat dari ibu kota negara ini adalah pembangunan infrastruktur di ibu kota negara itu sendiri dan sekitarnya. Termasuk infrastruktur logistik maupun infrastruktur pendukung lainnya dan juga infrastruktur dasar,” beber Amalia.

Amalia menjelaskan, pembangunan di IKN Baru tidak hanya infrastruktur saja. Ada pula pengembangan ekonomi di kota-kota sekitar IKN Baru seperti Samarinda. Kota ini akan menjadi jantung atau pusat sektor energi yang  berkelanjutan. Selain itu juga Balikpapan dengan pengembangan ke arah proses hilirisasi industri pengolahan minyak dan gas menjadi produk petrokimia.

“Artinya ibu kota negara yang baru ini harus memberikan peluang investasi baru baik jangka menengah maupun panjang. Tentunya ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan nantinya ini akan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tutup Amalia. (SAN)