Bappenas Tunjuk REI Garap Proyek IKN

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) ditunjuk untuk ikut mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur. Untuk itu, REI segera membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk merealisasikan program pembangunan IKN.
0
265

Jakarta – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) ditunjuk untuk ikut mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur. Untuk itu, REI segera membentuk kelompok kerja (pokja) guna merealisasikan program pembangunan IKN.

“Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa telah menunjuk REI untuk ikut serta mendukung pembangunan IKN baru. Kementerian PPN/Bappenas dan REI, masing-masing telah menunjuk penanggungjawab,” ucap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Paulus Totok Lusida, saat dihubungi industriproperti.com, Sabtu, 19 Juni 2021.

Totok menjelaskan, kepastian penunjukan itu disampaikan secara langsung oleh Suharso Monoarfa saat breakfast meeting bersama DPP REI, di Bali, pagi ini.

“Dalam pertemuan tadi Menteri PPN/Kepala Bappenas menginformasikan bahwa telah menugaskan Staf Khusus Chairil Abdini sebagai penanggungjawab dari pihak pemerintah,” ujarnya.

Sedangkan dari REI, lanjut Totok, pihaknya mengusulkan dua nama yakni Samuel Stephanus Huang, Bendahara Umum DPP REI, yang akan menjaring investor lokal. Berikutnya, Rusmin Lawin, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri yang bertugas menjaring calon investor asing.

“Untuk investasi asing, kami akan memanfaatkan sejumlah jaringan. Diantaranya melalui International Real Estate Federation (FIABCI) dimana REI selama ini aktif didalamnya,” tukas Totok.

Totok juga menyatakan kesiapan REI untuk terlibat di badan otorita yang khusus untuk menangani pengembangan IKN baru. “Kami berharap perwakilan REI ikut duduk sebagai ex officio di badan otorita itu,” ucapnya.

Selanjutnya, imbuh Totok, kedua pihak segera mematangkan seluruh konsep serta perencanaan sesuai kebutuhan. “Kami akan minta masterplan serta time table perencanaan pembangunan IKN supaya dapat dibahas di Pokja REI,” pungkas Totok. (BRN)