Menkeu: Infrastruktur Digital Pacu Produktivitas dan Kinerja Ekonomi

Infrastruktur digital pacu produktivitas dan Kinerja ekonomi. (Foto: Kemenkeu)
Jakarta – Pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur digital guna memacu produktivitas dan kinerja ekonomi.
“Pemerintah Indonesia fokus mengembangkan berbagai layanan digital bagi masyarakat, antara lain dalam bentuk portal e-government, e-taxation, dan sistem BPJS dalam skala nasional,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Februari 2023.
Sri Mulyani menjelaskan terkait pengembangan infrastruktur digital yang sangat signifikan di Indonesia. Penetrasi penggunaan telepon seluler telah mencapai 77% dari keseluruhan jumlah penduduk. Masyarakat yang aktif bersosial media bahkan mencapai 59%, lebih dari separuh penduduk.
Meski demikian, penyediaan akses internet yang andal dan terjangkau masih menjadi tantangan, khususnya di wilayah pelosok. Oleh karenanya, pada tahun ini pemerintah menargetkan pembangunan 300 BTS baru dan penyediaan akses internet di lebih dari 9.700 lokasi.
Kementerian Keuangan sendiri juga sangat serius dalam bertransformasi secara digital. Misalnya melalui pengembangan MPN G3 (Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga), sebuah sistem untuk mengelola penerimaan negara secara jauh lebih akurat dan tepat waktu, bahkan dapat memproses hingga 1.000 transaksi per detik.
Pengembangan Aplikasi
Tak hanya itu, berbagai aplikasi juga dikembangan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat seperti misalnya e-Filing untuk pelaporan SPT, INSW untuk sinkronisasi data ekspor-impor, dan sistem pembelian Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online.
Kemudian, ada pula pengembangan aplikasi penyaluran bantuan sosial secara langsung kepada rekening penerima, untuk menjamin bansos lebih tepat sasaran sekaligus meningkatkan inklusi keuangan.
Menkeu berharap peluang pengembangan infrastruktur digital di Indonesia dapat semakin terbuka lebar. Tak lain agar berbagai layanan digital dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Digitalisasi yang kian berkembang pesat membuat pekerjaan terkait digital saat ini menjadi lebih menarik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya para youtuber dan content creator baru yang terus hadir, karena creative industry kini sangat menjanjikan.
Untuk menjawab tantangan itu, Menkeu menilai pemerintah harus memikirkan bagaimana cara membangun infrastruktur digital sekaligus juga meningkatkan kemampuan masyarakat (SDM) dalam memanfaatkan teknologi digital.
Itu sebabnya Indonesia fokus berinvestasi untuk membangun infrastruktur digital, terutama di remote area untuk meningkatkan konektivitas. (SAN)